Ferry Ingin Jadikan Alda Seperti Richard Gere?
Selasa, 19 Des 2006 08:01 WIB

Jakarta - Ferry Surya Prakasa menjadi sorotan banyak orang. Pria ini masih misterius. Tidak diberitahu keberadaannya. Meski belum terkonfirmasi, namun Ferry diyakini sebagai Yonzhin Rinphoce, seorang biksu aliran Buddha Tibet. Mengapa dia mendekati Alda Risma? Apakah Ferry ingin menjadikan Alda seperti Richard Gere? Indikasi Ferry adalah Yonzhin Rinphoce, pemilik vihara Tharpa Ling di Jakarta ini cukup banyak. Yonzhin Rinphoce tidak terlihat lagi di viharanya, sebagaimana Ferry menghilang dari rumahnya yang mewah di kawasan Kelapa Gading. Orang-orang di sekitar Vihara Tharpa Ling juga melihat Yonzhin Rinphoce sebagai Ferry. Foto-foto yang beredar di publik juga mengindikasikan hal yang sama. Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Siti Hartati Murdaya belum yakin bahwa yang dimaksud Ferry adalah Yonzin Rinpoche. Yang dia kenal hanya Yonzhin Rinphoce. Yonzhin pernah aktif di Walubi cukup lama, hingga April 2006. Hartati juga membenarkan bahwa foto seorang biksu yang beredar di media massa adalah Yonzhin. "Saya belum yakin kalau Yonzhin adalah Ferry, karena saya belum melihat sendiri. Tapi, kalau memang benar Ferry adalah Yonzhin Rinphoce, maka sebaiknya dia menyerahkan diri," pinta Hartati. Ketua Forum Komunikasi Umat Buddha (FKUB) DKI Jakarta Budiman Sudharma Henry Wibowo juga mengenal foto biksu yang beredar di media massa sebagai Yonzhin Rinphoce, bukan sebagai Ferry. "Saya pernah bersama-sama dengan Yonzhin di Walubi. Saya ketemu terakhir tahun 2004, setelah saya mundur dari Walubi," kata Budiman kepada detikcom. Yang membuat prihatin Budiman, bila nanti terbukti Ferry adalah Yonzhin Rinphoce, maka ada dua hal sensitif yang muncul di permukaan. Pertama, vihara dan tempat ibadah agama Buddha akan dikesankan sebagai sarang narkoba. Kedua, akan ada kesan bahwa biksu ingin menjadikan orang-orang termasuk artis non-Buddhis untuk menjadi penganut Buddha. "Ini nanti yang harus dijelaskan kepada masyarakat. Jangan sampai nanti, ketika ada biksu dari luar negeri datang ke Indonesia, terus dikira membawa narkoba. Karena itu, bila memang nanti terbukti bahwa Ferry adalah Yonzhin Rhinphoce, harus diambil tindakan hukum yang setimpal," kata dia. Budiman mengakui saat ini para pemuka Buddha Tibet memang mengagedakan untuk mendekati artis/aktor untuk menjadi penganut Buddha. Mereka telah berhasil menjadikan Richard Gere dan artis-artis lainnya sebagai penganut Buddha Tibet. Apakah Ferry juga ingin menjadikan Alda sebagaimana Richard Gere? Kemungkinan itu bisa jadi. Namun, Budiman menilai cara-cara untuk menjadikan orang-orang non-Buddhis menjadi umat Buddha tidak bijaksana. Budiman juga melihat bila memang Ferry adalah Yonzhin Rhinpoce, maka sebenarnya dia bukanlah seorang biksu. "Sesuai aturan agama, seorang biksu tidak boleh menikah. Tapi, katanya dia punya istri dan anak," kata Budiman. Apalagi, jika nanti terbukti Ferry benar-benar terlibat narkoba dan kematian Alda Risma, maka Ferry atau Yonzhin bukanlah biksu sebenarnya. Budiman mengaku mendengar Yonzhin Rhinpoce memang menikah dan punya anak. Tapi, tidak ada pihak yang berani mempermasalahkannya. "Ya saat di Walubi saya memang dengar Yonzhin punya istri dan anak. Tapi, (untuk mempermasalahkan hal itu) itu urusan Walubi," ujar Budiman. Polisi masih terus memburu Ferry yang diyakini sebagai Yonzhin Rinphoce itu. Ferry diburu, karena terekam di CCTV bersama Alda Risma di Hotel Grand Menteng, Matraman, Jakarta Timur, tempat ditemukannya Alda tewas. Ferry juga diketahui yang membawa Alda ke RS. Namun, setelah itu, Ferry kabur. Hingga kini, Selasa (19/12/2006), polisi belum menemukan keberadaan Ferry.
(asy/asy)