Polres Metro Jakarta Timur masih melakukan serangkaian penyelidikan terkait kasus penembakan Ghatan Saleh. Polres Metro Jakarta Timur berkoordinasi dengan Intelkam Polda Metro Jaya untuk mendalami asal-usul senjata api milik Ghatan Saleh.
"Untuk senjatanya, kami sudah bersurat ke Intelkam," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Armunantho Hutahaean saat dihubungi wartawan, Rabu (28/2/2024).
Armunantho mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya untuk mendalami asal-usul senjata api Ghatan Saleh. Pihak kepolisian masih mendalami apakah Ghatan Saleh memiliki perizinan kepemilikan senjata api.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami masih berkoordinasi dengan Intelkam untuk mengecek masalah perizinannya, apakah ada izinnya atau tidak, kemudian apa jenis senjatanya," jelasnya.
Dihubungi terpisah, korban bernama Mohammad Andika Mowardi mengungkap asal-usul senjata api yang digunakan Gathan Saleh di kasus penembakan tersebut. Sebagai teman dekat, Andika mengaku mengetahui senjata yang dibawa Ghatan Saleh itu legal.
"Memang dia punya senpi legal itu sudah lama ya. Mungkin juga dia kadang harga bagus dia jual, kurang lebih seperti itu," kata Andika saat dihubungi, Selasa (27/2).
Ghatan Saleh Ditangkap
Ghatan Saleh sempat melarikan diri usai melakukan penembakan di Jakarta Timur pada 8 Februari 2024. Kini, Ghatan Saleh ditangkap polisi.
"Sudah ditangkap," Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly saat dihubungi wartawan, Rabu (28/2/2024).
Saat ini, Ghatan Saleh diamankan di kantor polisi. Polisi masih melakukan pemeriksaan intensif terkait kasus penembakan Ghatan Saleh ini.
"Masih dalam pendalaman," kata Nicolas.
Simak Video 'Korban Penembakan Ghatan Saleh Tolak Ajakan Damai':
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....
Kronologi Penembakan
Penembakan itu terjadi pada Kamis, 8 Februari 2024 sekitar pukul 01.45 WIB. Ghatan Saleh awalnya mendatangi ruko mencari korban bernama Muhammad Andika Mowardi.
Andika dan Ghatan merupakan rekan kerja. Keduanya sempat cekcok mulut hingga akhirnya Ghatan Saleh melepaskan tembakan sebanyak 3 kali.
Aksi 'koboi' Ghatan Saleh itu membuat kaca di lantai 2 ruko pecah dan hancur. Setelah melakukan penembakan itu, Ghatan Saleh melarikan diri.
Tak terima, Andika lapor polisi. Laporan Andika itu termuat dalam laporan polisi bernomor STPL/B/416/II/2024/Polres Metro Jaktim/Polda Metro Jaya.
Andika menjelaskan awal mula insiden penembakan yang dilakukan Ghatan Saleh. Mulanya Andika pergi ke luar untuk membeli makan.
Saat kembali, dia sudah mendapati pelaku di ruko tersebut. Keduanya sempat terlibat cekcok di lantai satu ruko tersebut hingga pelaku tiba-tiba menodongkan pistol ke arah kepalanya.
"Kita cekcok mulut di bawah sama dia, lalu dia nodongin pistol ke kepala saya. Saya lalu mundur teratur, saya tutup pintu, saya lari ke atas," kata Andika saat dihubungi, Selasa (27/2).
Setelah itu, Ghatan Saleh melakukan penembakan sebanyak 3 kali. Dia menembaki kaca ruko lantai 2 hingga pecah.
Simak Video 'Korban Penembakan Ghatan Saleh Tolak Ajakan Damai':