Mandailing - Trauma akibat bencana gempa bumi dan longsor, serta guncangan gempa terus-menerus membuat ratusan warga Kecamatan Muara Sipongi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) memutuskan untuk meninggalkan rumah. Mereka hijrah ke kecamatan terdekat dan menginap di rumah-rumah sanak familinya. Sekretaris Daerah Kabupaten Mandailing Natal, Azwar Indra Nasution menyatakan, sejauh ini sudah sekitar 400 warga yang pergi meninggalkan Muara Sipongi menuju Kecamatan Kotanopan dan Kecamatan Panyabungan, ibukota Mandailing Natal. "Mereka trauma dan khawatir gempa susulan yang bisa menimbulkan longsor," kata Azwar Indra Nasution kepada wartawan yang menghubunginya dari Medan, Senin (18/12/2006). Warga yang eksodus itu, umumnya terdiri dari perempuan dan anak-anak. Beberapa di antaranya berangkat dengan familinya yang datang menjemput, namun sebagian besar warga terus bertahan di sekitar rumahnya atau di posko, meski keadaan masih mencekam dan getaran gempa terus muncul. Sementara itu, sebagian masyarakat mulai mengeluh sakit karena sudah berada hampir dua malam di luar rumah sejak gempa melanda Senin dini hari. Saat ini jaringan listrik di kawasan ini pun mengalami kerusakan akibat gempa sehingga sebagian desa di Kecamatan Muara Sipongi mengalami pemadaman. Bahkan Sebuah kantor PLN di Muara Sipongi juga mengalami kerusakan. Data sementara yang diperoleh dari posko utama penanganan bencana yang berada di depan Mapolsek Muarasipongi menyebutkan, kerusakan merata terjadi pada beberapa desa. Diantaranya yakni Desa Koto Rojo terdapat 135 unit rumah rusak, Bandar Panjang Tuo 10 Unit, Tanjung Alai 78 Unit, Kelurahan Muarasipongi 83 Unit, Bandar Panjang 71 Unit, Tanjung Medan 37 Unit, Koto Tinggi 89 unit dan Koto Beringin 63 unit, Simpang Mandepo 5 unit, Ranjo Batu 20 unit. Termasuk yang rusak parah beberapa bangunan sekolah, masjid dan musala. Informasi lain yang diperoleh menyebutkan, terganggunya jalur transportasi dan jaringan komunikasi yang tidak baik, menyebabkan terputusnya hubungan dengan beberapa desa. Di antaranya Pakantan, Sibinail, Silogun dan Limau Manis. Kelima desa itu pun terkena bencana gempa.
(rul/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini