Eliezer Wunu alias Iki (28) dan Ardianto Pakereng (26), pengeroyok tentara berinisial CG, anggota Babinsa di Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, telah ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya ditampilkan saat konferensi pers di Mapolres Badung.
Pantauan di lokasi, Selasa (27/2/2024), Eliezer dan Ardianto berbaris paling belakang saat digelandang dari ruang tahanan. Keduanya mengenakan kaus tahanan Polsek Kuta Utara dengan tangan di borgol.
Eliezer memakai celana loreng dengan baju tahanan nomor 10, sedangkan Ardi memakai baju nomor 19 dengan celana kain warna hijau. Bagian tangan, leher, hingga bawah kuping pelaku sama-sama dipenuhi tato. Diketahui, Eli baru-baru ini bekerja sebagai tukang tato di salah satu studio tato di wilayah Kuta Utara, sedangkan Ardi kerja buruh bangunan di salah satu proyek di Kerobokan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi keduanya terbilang nekat karena berani memukuli anggota TNI dengan membabi buta. CG dikeroyok pengunjung kafe saat patroli ke Warung Rembulan, Kerobokan Kaja, Badung, dilansir detikBali, Sabtu (24/2/2024) dini hari.
"Motifnya, salah satu pelaku tidak terima ditegur. Korban (CG) saat itu tugas patroli dan melihat keributan antara pelaku dengan pelayan di kafe itu," jelas Wakapolres Badung Kompol I Made Pramasetia, Selasa (27/2).
Awalnya, salah satu pelaku pengeroyokan cekcok dengan pelayan Warung Rembulan. Situasi itulah yang membuat CG datang ke TKP untuk cek situasi sembari bertugas patroli. Namun, CG malah kena hajar karena dikira warga sipil.
Baca selengkapnya di sini.
(azh/jbr)