Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya mempersiapkan dengan baik ketersediaan infrastruktur untuk mendukung gelaran The 10th World Water Forum (WWF) pada 18-25 Mei 2024. Disebutkan, akan ada puluhan ribu orang hadir dalam acara itu.
"Arahan penyelenggaraannya karena memang rencana ini untuk bisa menghadirkan 30-50 ribu, jadi agar pertama-tama dipersiapkan dengan baik, ketersediaan dari infrastrukturnya dan juga lokasi-lokasi yang memang nanti akan dipastikan supaya tidak terjadi penumpukan di satu lokasi," kata Wamenlu Pahala Mansury seusai rapat terbatas dengan Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/2/2024).
Jokowi juga meminta jajarannya terus memperbarui konfirmasi kehadiran para undangan. Dengan demikian, jumlah partisipan dalam acara itu bisa diupayakan sesuai dengan yang diharapkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian juga memastikan keterhadiran dari para undangan yang nanti akan beliau harapkan juga, baik itu di level kepala negara maupun level menteri, nanti bisa hadir sehingga memang betul-betul memiliki bobot politik yang cukup," ujar Pahala.
Menurut Pahala, saat ini sudah ada beberapa undangan yang memberikan konfirmasi kehadiran di WWF 2024 di Bali. Beberapa di antaranya adalah delegasi dari Jepang dan Sri Lanka.
"Pada saat ini memang kita terus memfinalisasi ada beberapa yang sudah memberikan konfirmasi, informasinya untuk kepala negara berasal dari Timor Leste, kemudian juga dari Jepang dan juga dari level menteri dari Sri Lanka itu sudah menyatakan," ujar dia.
Untuk diketahui, WWF 2024 mengangkat tema 'Water Shared Prosperity' atau Air untuk Kemakmuran Bersama. Peserta ditargetkan sebanyak 30 ribu orang dari 172 negara.
WWF merupakan kegiatan pertemuan internasional terbesar di bidang air yang diselenggarakan tiga tahun sekali. Bali secara resmi diputuskan sebagai tuan rumah pada WWF ke-9 di Dakar, Senegal, pada 19 Maret 2022.
(knv/jbr)