Forum Komunikasi Umat Buddha Kutuk Perbuatan Ferry

Forum Komunikasi Umat Buddha Kutuk Perbuatan Ferry

- detikNews
Senin, 18 Des 2006 17:56 WIB
Jakarta - Ferry Surya Prakasa, pacar Alda Risma, diyakini sebagai biksu Buddha Tibet. Di kalangan Buddha, dia dikenal sebagai Serling Tulku Yongdzin Rinpoche. Tapi, apakah benar Ferry adalah Yongdzin Rinpoche? Bila benar, Forum Komunikasi Umat Buddha (FKUB) mengutuk perbuatannya. Hingga sekarang Ferry masih menjadi buron polisi. Dia dicari polisi karena bersama Alda Risma di Hotel Grand Menteng, Jakarta. Di tempat itulah, Alda ditemukan tewas karena overdosis. Belakangan diketahui, Ferry merupakan Yongdzin Rinpoche. Ibunda Alda, Halimah, juga mengakui bahwa Ferry memang seorang biksu. Namun, hingga sekarang, belum ada kejelasan dari pihak Vihara Tharpa Ling, vihara yang dipimpin Yongdzin Rinpoche mengenai hal ini. Bila memang Ferry adalah Yogdzin Rinpoche, maka FKUB mengutuk perbuatannya terkait tewasnya Alda Risma. Sikap FKUB ini ditandatangani oleh Ketua FKUB DKI Jakarta Budiman Sudharma Henry Wibowo yang disebarkan kepada para penganut Buddha. Ada tiga sikap yang disampaikan FKUB DKI:1. Bahwa yang bersangkutan bukanlah seorang bhiksu, karena menurut Kitab Suci Agama Buddha, seorang bhiksu/bhikkhu tidak boleh menikah. 2. Bahwa perbuatan yang dilakukannya bukan berarti setiap tempat ibadah agama Buddha menjadi sarang narkoba.3. Bahwa terhadap kejahatan yang dilakukan yang bersangkutan diberikan hukuman yang setimpal sesuai dengan hukum perundang-undangan yang berlaku.Kepada detikcom, Senin (18/12/2006), Budiman mengaku resah terhadap pemberitaan mengenai kasus kematian Alda yang disebut-sebutkan melibatkan biksu. Karena itu, Budiman selalu mengikuti perkembangan kasus yang membetot perhatian publik ini. Setidaknya ada dua hal sensitif yang dikhawatirkan Budiman dengan kejadian itu. Pertama, dengan kasus ini, dikhawatirkan akan muncul kesan bahwa tempat ibadah agama buddha menjadi sarang narkoba. "Jangan-jangan nanti kalau ada biksu yang didatangkan dari luar negeri, kemudian dicurigai membawa narkoba," kata dia. Kedua, dikhawatirkan muncul kesan bahwa biksu melakukan pendekatan-pendekatan terhadap artis non-Buddhis untuk diajak masuk menjadi Buddha. "Ini dua hal sensitif yang menurut saya perlu diantisipasi," kata dia. Budiman mengakui Yondzin Rinphoce adalah penganut sekte Buddha Tibet (Tantrayana). Di luar negeri, para penganut sekte ini memang mendekati artis-artis non-Buddhis untuk masuk menjadi agama Buddha. Tapi, cara ini tidak bisa diterima oleh umat Buddha lainnya. (asy/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads