PT Brantas Abipraya (Persero) menggelar kegiatan tebar benih ikan nilem, gurame hingga tawes di proyek pembangunan Waduk Brigif, Jakarta Selatan yang telah rampung. Kegiatan ini untuk merawat sekaligus menjaga lingkungan ekosistem di sekitar waduk.
"Kegiatan ini merupakan Upaya kami, Brantas Abipraya dalam meningkatkan ekologi untuk menyempurnakan kondisi ekologis di lingkungan Pembangunan Waduk Brigif ini. Adapun benih ikan yang ditebar di antaranya adalah ikan nilem, ikan gurame dan ikan tawes," ujar Direktur SDM dan Umum Brantas Abipraya Tumpang Muhammad dalam keterangan tertulis, Selasa (27/2/2024).
Dia menekankan lewat program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), pihaknya akan terus berupaya menebar manfaat positif bagi masyarakat dan lingkungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tumpang menilai kegiatan tebar benih akan mendukung pelestarian dan pemanfaatan waduk ke depan. Selain itu dia berharap langkah ini bisa ikut mendongkrak perekonomian masyarakat.
Lebih lanjut Tumpang mengapresiasi sinergi Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan Jakarta Selatan yang turut mensukseskan kegiatan ini.
"Semoga kolaborasi ini akan mempererat silaturahmi yang baik dan atas dukungan serta kerjasama yang telah terjalin ini dapat memberikan kontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan, juga ekosistem ikan air tawar," imbuh Tumpang.
Sebagai informasi implementasi program TJSL lainnya yang dijalankan oleh Brantas Abipraya yaitu dengan melakukan penghijauan kawasan bendungan yang sedang digarap. Sebut saja penghijauan di proyek PLTM Padang Guci 1 dan 2 di Bengkulu juga di greenbelt Waduk Tukul Pacitan dan Bendungan Ciawi yaitu penghijauan hulu sungai Ciliwung dan Cisadane.
Abipraya Peduli Lingkungan, kata dia, juga memiliki program penanaman sebanyak 12.500 pohon sengon di desa Babakan Madang, Sentul, Bogor, Jawa Barat. Selain itu pihaknya juga menanam sebanyak 800 pohon buah yang terdiri dari durian, mangga, dan pinus di area proyek PLTM Padang Guci 1 dan 2. Penanaman ini pun langsung bermitra dengan masyarakat lokal dengan pola tumpang sari dengan tanaman sayuran di bawah tegakan pohon buah dan pelindung tersebut.
Sebelumnya Brantas Abipraya bersama tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya lainnya menanam 100.000 bibit bakau atau mangrove di areal seluas 3,5 hektare (ha) kawasan Timbulsloko, Demak, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dalam rangka menyemarakkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78.
"Masyarakat adalah salah satu bagian penting untuk kemajuan Brantas Abipraya, ini adalah bukti komitmen kami sebagai BUMN konstruksi, kami tidak hanya fokus membangun Indonesia melalui karya infrastruktur namun juga dengan turut mensejahterakan, membantu sesama lewat program TJSL. Kemajuan Brantas Abipraya juga tentunya atas dukungan masyarakat sekitar, untuk itulah kami berinvestasi pada masyarakat dan lingkungan dalam wujud program TJSL," tandasnya.
(akn/ega)