Seorang santri jadi korban penganiayaan di pondok pesantren (Ponpes) Kediri. Korban meninggal dunia setelah dianiaya oleh empat seniornya. Kini, keempat pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka.
Polisi pun mengungkap motif dari penganiayaan santri di Kediri tersebut. Berikut informasi selengkapnya.
1. Berawal dari Video Viral
Kasus penganiayaan santri terjadi di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Mojo, Kediri, Jawa Timur. Kejadian ini terungkap setelah video viral yang menunjukkan kemarahan keluarga korban kepada pria yang mengantarkan jenazah korban pulang ke Banyuwangi.
Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji membenarkan peristiwa penganiayaan hingga menyebabkan santri di Kediri itu meninggal. Menurut Bramastyo, saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan kasus tersebut.
"Iya benar, terjadi di wilayah Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Saat ini anggota tengah melakukan serangkaian penyelidikan terkait kabar itu," ujar Bramastyo, dikutip dari detikJatim, Minggu (25/2/2024).
2. Korban Sempat Dikabarkan Jatuh dari Kamar Mandi
Keluarga Bintang Balqis Maulana (14) mengatakan pihak ponpes sempat menyebut Bintang tewas akibat terjatuh di kamar mandi. Kakak korban, Mia Nur Khasanah, menyebut jenazah tiba pada Sabtu (24/2/2024) malam.
"Awalnya dikabarkan meninggal karena terjatuh di kamar mandi. Kami pun kaget. Saya langsung bergegas pulang ke kampung dari Bali," kata Mia, Senin (26/2/2024).
Setelah jenazah dikeluarkan dari mobil, muncul kecurigaan dari keluarga mulai muncul Sebab, darah terus mengucur dari keranda. Kemudian, keluarga meminta jasad korban dibuka.
3. Ada Bekas Sundutan Rokok-Jeratan Leher
Santri bernama Bintang Balqis Maulana (14), warga Afdeling Kampunganyar, Desa Karangharjo, Kec Glenmore, Banyuwangi, tewas dianiaya. Di tubuh korban ada sundutan rokok dan dugaan bekas jeratan di leher.
Kondisi tersebut ditemukan keluarga korban saat jenazahnya tiba di rumah duka, Sabtu (24/2/2024) malam. Mia Nur Khasanah (22) kakak korban, menemukan luka-luka tersebut setelah kain kafan yang membungkus tubuh adiknya dibuka.
"Astaghfirullah. luka lebam di sekujur tubuh ditambah ada luka seperti jeratan leher. Hidungnya juga terlihat patah. Tak kuasa menahan tangis. Ini sudah pasti bukan jatuh, tapi dianiaya," ungkap Mia, Senin (26/2/2024).
Mia menambahkan, selain luka tersebut, ada sejumlah luka sundutan rokok terlihat di kaki korban yang jumlahnya lebih dari satu. Ada pula satu luka di dada yang menurutnya seperti berlubang.
4. 4 Senior Korban Jadi Tersangka
Empat orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan santri di Kediri, Jawa Timur. Keempat pelaku merupakan senior atau kakak kelas korban di ponpes yang sama. Berikut inisial mereka.
- MN (18) asal Sidoarjo,
- MA (18) asal Nganjuk,
- AF (16) Denpasar, dan
- AK (17) Kota Surabaya.
"Minggu malam kami telah mengamankan 4 orang dan kita tetapkan sebagai tersangka dan kita lakukan penahanan untuk proses penyidikan lebih lanjut," kata Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji kepada wartawan, Senin (26/2/2024).
Baca di halaman selanjutnya soal motif penganiayaan santri di Kediri.
(kny/imk)