Halte Masjid Istiqlal terletak di Jalan Veteran dekat Pintu Air Istiqlal. Halte Masjid Istiqlal mempunyai wajah baru dengan konsep desain modern dengan sentuhan motif kayu dan atap yang cukup lebar bagi para pengguna.
![]() |
Selain itu, halte ini mempunyai ciri khas ornamen berwarna oranye yang dianggap menyerupai mihrab Masjid Istiqlal. Di sisi bagian kanan halte, ada wayfinding berwarna biru untuk memudahkan pengguna transportasi umum dalam mencari informasi.
Berdasarkan pantauan langsung pada Selasa (27/2/2024), posisi halte setelah revitalisasi kini satu langkah lebih maju ke arah jalanan. Selain itu, posisi halte kini berada di tengah-tengah trotoar sehingga menghambat jalur kuning disabilitas (guiding block) yang telah lama ada.
Bayu (35), pengguna rutin Halte Masjid Istiqlal, mengaku sering melihat pejalan kaki disabilitas yang kesusahan saat berada di area tersebut. Bayu berharap guiding block dapat diperbaiki supaya jalurnya tidak menggantung di area halte.
"Tadi juga (ada) beberapa orang tunanetra pada lewat sini, tapi cuma (bisa) sampai sana. Ini kan modelnya cuma sampai sini, menggantung," kata Bayu.
![]() |
Seorang pedagang di area Masjid Istiqlal bernama Murni (47) juga menyoroti posisi halte yang baru. Menurut Murni, halte tersebut memang jadi lebih baik secara estetika setelah direvitalisasi. Namun ia menyebut posisinya yang terlalu mepet dengan jalanan membuat halte ini tidak ramah disabilitas dan semakin panas.
"Iya, memang jadi lebih bagus. Cuma jadi agak kemajuan ya. Kalau yang lama kan (posisinya) agak munduran. Ya karena agak majuan itu, buat tunanetra jadi kurang ramah," kata Murni.
Selain itu, Murni mengatakan desain atap pascarevitalisasi tidak ramah untuk pengguna halte yang ingin berteduh. Dia menyebut pernah ada pengguna halte yang kehujanan.
"Nggak tahu ketinggian atau gimana. Pokoknya pas hujan itu kehujanan," katanya.
![]() |
Arta (27), pengguna lain Halte Masjid Istiqlal, setuju buntut dari revitalisasi ini membuat halte menjadi lebih panas. Arta juga khawatir soal frekuensi dan jam operasional bus yang melintas di halte tersebut.
"Soal jam operasionalnya sih. Soalnya, kan banyak juga orang tua bawa anaknya tuh. Kadang mereka udah nunggu, tapi ternyata (jam operasional TransJakarta) sudah off," kata Arta. (idn/imk)