Kepala BMKG Pastikan Fenomena di Rancaekek Bukan Tornado, Ini Dasarnya

Kepala BMKG Pastikan Fenomena di Rancaekek Bukan Tornado, Ini Dasarnya

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Selasa, 27 Feb 2024 12:27 WIB
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. (Dwi/detikcom)
Foto: Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. (Dwi/detikcom)
Jakarta -

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memastikan peristiwa angin kencang yang terjadi di Rancaekek, Bandung, beberapa hari lalu bukan tornado. Dwikorita menjelaskan kecepatan angin kencang di Rancaekek itu berkisar 65 km/jam sehingga belum bisa disebut tornado.

"Kalau yang kemarin itu kecepatan rata-ratanya belum mencapai 100 Km/jam. Jadi masih jauh. Kemarin rata-ratanya hanya sekitar 65 km/jam. Kalau tornado itu kecepatan minimum 100 km/jam namun tidak menutup kemungkinan bisa meningkat," kata Dwikorita kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/2/2024).

Dwikorita bersyukur puting beliung di Rancaekek berakhir dalam waktu 4 menit. Dia berharap peristiwa tersebut tidak terjadi lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulilah kemarin bisa berhenti cuma 4 menit. Kalau berjalan terus berlangsung karena awan-awannya terlalu banyak, penyebabnya terlalu kuat bisa berlanjut. Didoakan saja semoga tidak terjadi," ujar Dwikorita.

Dia meminta masyarakat untuk waspada jika melihat awan sudah gelap. Namun Dwikorita mengingatkan masyarakat untuk tidak berlindung di bawah pohon dan lebih baik di dalam bangunan yang kokoh.

ADVERTISEMENT

"Itu dipicu awan-awan. Karena awan-awannya merata bisa saja berbagai wilayah di Indonesia artinya perlu waspada sehingga kalau kita lihat awannya sudah gelap paling tidak kita mencari perlindungan. Paling aman di dalam bangunan yang kokoh. Jangan di bawah pohon. Antara awan bisa terjadi kilat petir nah kalau di bawah pohon bisa kita terkena atau di luar. Jadi lebih baik berlindung di tempat yang aman di dalam rumah. Dalam gedung yang kokoh," ujar Dwikorita.

Sebelumnya, puting beliung menerjang delapan kecamatan di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung dan Sumedang menetapkan status tanggap darurat.

Insiden ini terjadi di dua kecamatan di Kabupaten Sumedang, yakni Cimanggung dan Jatinangor. Kemudian, di lima kecamatan di Kabupaten Bandung, yakni Kecamatan Cicalengka. Rancaekek, Cileunyi, Majalaya, dan Kertasari.

Selanjutnya, Pj Bupati Sumedang Herman Suherman dan Bupati Bandung Dadang Supriatna menetapkan status tanggap darurat bencana puting beliung.

(knv/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads