"Itu kejadian tadi sekitar jam 09.00 WIB. Jadi truk nggak nyangkut (di jembatan talang), kan nggak sempat masuk (melintas di bawah jembatan). Dia muter (putar arah) karena tahu akan tersangkut. Nah pas muter, posisi truk melintang di jalan, lalu mati mesin. Jadi yang menghambat lalin itu karena itu (mati mesin)," kata Kanit Gakkum Satlantas Polresta Bogor Kota Iptu Susilo, Selasa (27/2/2024).
Susilo menyebut, truk mati mesin dengan posisi melintang di tengah jalan itu mengakibatkan jalanan tak bisa dilalui kendaraan. Arus lalin sempat tak bergerak dan mengakibatkan kemacetan panjang hingga jembatan Jl Sholeh Iskandar atau sekitar 3 kilometer jelang Simpang Talang.
"Kalau kemacetan, karena tidak bisa lewat sama sekali ya, jadi kalau yang dari arah Kota Bogor sampai jembatan Sholis (Simpang BORR)," kata Susilo.
Saat ini, kata Susilo, truk melintang sudah dievakuasi dan arus lalu lintas sudah kembali normal.
"Evakuasi truk sebentar, kita bantu dorong bersama masyarakat. Lalu lintas sudah lancar kembali, sudah normal sekarang," kata Susilo.
Sopir truk bermuatan styrofoam itu disebut salah jalan. Truk yang seharusnya tujuan Cibinong, malah mengarah ke Kota Bogor seusai keluar Tol Sentul Selatan.
"Truk angkut stereofoam, tujuan Cibinong," kata Susilo.
"Dia (sopir truk) itu nyasar, dari tol sirkuit sentul itu dia mau ke Cibinong sebenarnya, cuma malah belok kiri arah Kota Bogor. Pas sampai Talang, dia mau muter (putar arah). Nah pas muter itu malah mati mesin, informasi yang kita terima sih ada dinamo yang terkelupas, lalu mati mesin. Jadi yang menghambat lalin itu karena itu (mati mesin)," imbuhnya.
(sol/yld)