Suster Mediana Kena Wajib Lapor

Suster Mediana Kena Wajib Lapor

- detikNews
Senin, 18 Des 2006 13:34 WIB
Jakarta - Suster Mediana dijemput 6 petugas Polda Metro Jaya di kamar kosnya Sabtu 16 Desember. Sehari kemudian, perempuan yang sebelumnya diduga tahu kematian Alda Risma ini telah dibebaskan."Dia nggak ditahan, cuma diperiksa dan dikenakan wajib lapor," kata Santoso, pemilik kos di Jalan Pramuka Sari I RT12/RW08 nomor 25, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (18/12/2006).Santoso bersedia membagi kronologi penangkapan Mediana kepada detikcom.Penangkapan berawal kala 6 petugas berpakaian preman dari Polda Metro Jaya meminta izin dirinya dan ketua RT untuk menggeledah kamar Mediana di kamar M, lantai dasar pada Sabtu 16 Desember pukul 17.00 WIB.Saat itu, Mediana tidak ada di kamarnya. "Dia tidak pergi jauh karena kamarnya tidak digembok, cuma dikunci," kata Santoso. Penggeledahan pun dilakukan dengan disaksikan Santoso dan ketua RT. Namun tidak ditemukan benda yang mencurigakan.Sejam kemudian, Mediana pulang ke kos pada pukul 18.00 WIB. Dia langsung dimintai keterangan oleh petugas. "Tidak ada perlawanan dan dia dibawa petugas untuk diperiksa," cetusnya. Pada Minggu 15.00 WIB, lanjut Santoso, Mediana pulang ke kosnya dengan dikawal 5 petugas berpakaian preman. Petugas kembali menggeledah kamar Mediana. Keluarga Mediana dan pengacaranya pun datang."Kok digeledah lagi, Pak?" tanya Santoso kala itu."Kali ini giliran kami 'yang punya rumah'," sahut petugas dari Polres Jakarta Timur.Petugas melakukan penggeledahan lagi dengan disaksikan Santoso dan ketua RT. Setali tiga uang, petugas juga tidak menemukan benda-benda yang mencurigakan."Petugas berpesan, jika sewaktu-waktu Mediana berkemas-kemas kami minta segera lapor. Takut dia kabur," kata Santoso.Pindah SajaOleh polisi, suster Mediana hanya dikenakan wajib lapor. Segala gerak-geriknya diawasi petugas. Kondisi ini membuat gerah si pemilik kos."Kalau bisa Mediana tidak kos lagi di sini, tidak enak. Kita terganggu banyak polisi yang datang," keluh istri Santoso, pemilik kos.Menurut dia, polisi berpakaian preman kerap terlihat mondar-mandir sejak pembebasan Mediana. "Polisi pesan kalau Mediana berkemas segera dilaporkan. Dia pasti kabur," cetusnya.YantiBesar kemungkinan, Mediana dilepaskan karena polisi telah mengantongi nama lain yaitu Yanti. Yanti disebut-sebut sebagai sekretaris Ferry Surya Prakasa, pacar Alda. Yanti inilah yang kemudian diyakini polisi terlihat di CCTV Hotel Grand Menteng bersama Alda, Ferry, dll, dan bukan Mediana. Yanti juga bekas suster kecantikan.Saat detikcom menyambangi rumah Yanti di Perumnas Klender, Jalan Malaka II, Jakarta Timur pada Minggu kemarin, tidak ada warga sekitar yang mengenal Yanti. Rumah sederhana yang diyakini ditempati Yanti tampak sepi. (aan/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads