Polisi telah memeriksa empat saksi kasus dugaan asisten rumah tangga (ART), Isabela Pule (20), dikurung di rumah majikannya di Tanjung Duren, Jakarta Barat. Salah satunya adalah majikan korban.
"Ya sudah, (majikan) sudah diperiksa. Masih kita dalami hasil pemeriksaannya," Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan kepada wartawan, Senin (26/2/2024).
Andri mengatakan majikan korban sudah mengungkapkan keterangannya dalam pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Barat. Namun Andri tak merinci hasil pemeriksaan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih penyelidikan kita," imbuhnya.
Selain itu, kata Andri, korban telah menjalani pemeriksaan kesehatan. Polisi mengarahkan korban untuk dirawat.
"Kemarin, kita periksa juga kondisi kesehatannya, kita arahkan untuk dirawat, untuk melihat kondisi korban seperti apa," kata dia.
Pengakuan Pihak Korban
Sebelumnya, pengacara korban, Norbertus Elu, mengatakan Isabela keluar dari rumah dengan memanjat atap. Dia kemudian duduk di pagar tembok tetangga meminta makanan kepada warga yang kemudian videonya viral di media sosial.
"Kemarin ketahuannya itu katanya kan majikannya berlibur. Berlibur ke mana kita nggak tahu," kata pengacara korban, Norbertus Elu, kepada wartawan, Kamis (15/2).
"Ketahuannya itu si Isabel kelaparan karena dikurungnya di situ (di rumah majikan), minta makanlah sama teman kita yang ada di situ juga. Lalu di situ ada yang video, viral makannya," tambahnya.
Isabel adalah warga asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dia sudah merantau untuk bekerja sebagai ART sejak 2023.
Isabela diduga dibawa oleh penyalur tenaga kerja. Sebelum dipekerjakan sebagai ART di Tanjung Duren, 6 bulan sebelumnya Isabela menjadi ART di Belitung.
"Dari informasi yang saya dapatkan dari pihak korban ya baik-baik saja. Tidak ada kendala ketika ia di Belitung. Nah, ketika sampai sini (Jakarta) kerjalah dia sama majikannya itu (Ibu C). Dijemputlah sama saksi kedua, namanya Ibu Y," ujarnya.
Simak Video 'Viral ART di Jakbar Dipukuli-Dikurung hingga Kelaparan, Polisi Selidiki':
(aik/mei)