.webp)
Buku 'Jalan Tengah Golongan Karya: Mengutamakan Persatuan dan Kesatuan Demi Kemajuan Bangsa' yang diluncurkan Partai Golkar mendapat apresiasi dari 2 orang tokoh. 2 tokoh tersebut adalah Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro dan Pengamat Politik Rocky Gerung.
Buku ini memiliki target untuk semua golongan pembaca yang melambangkan Partai Golkar sebagai partai yang inklusif, semua etnis, semua umur sebagai partai yang meritokrasi.
Kedua penanggap pun menyatakan buku ini menjelaskan mengenai kemajemukan Indonesia dan menjadi upaya mengedepankan pemikiran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro juga menyatakan Partai Golkar memiliki potensi dan empati terhadap kemajemukan bangsa Indonesia sebagai partai tengah.
"Jadi, jalan tengah atau tengah inilah kenyataan dari masyarakat Indonesia yang nggak kanan banget, dan nggak kiri banget. Selalu di tengah. Dalam kehidupan politik, masyarakat Indonesia ingin adanya rumah Indonesia yang merefleksikan kebhinekaan," ujar Siti Zuhro dalam acara peluncuran buku di DPP Golkar, Jakarta, Senin (26/2/2024).
Sementara itu, Pengamat Politik Rocky Gerung pun menambahkan bahwasanya buku Jalan Tengah Golongan Karya ini menjadi upaya kompilasi upaya rekan-rekan muda di Partai Golkar untuk memuliakan pikiran.
"Buku ini menjadi tuntutan akademis dan tuntunan intelektual untuk memulai kaderisasi di Golkar. 2029 orang akan bertengkar karena kapasitas berpikir. Itu pentingnya, maka saya ingin sampaikan hari ini, buku ini, menjadi bukti bahwa Golkar harus tunggu dengan mengunyah pikiran, bukan sekedar mengunyah makan siang, apalagi yang gratis," tutur Rocky.
Buku Jalan Tengah Golongan Karya dengan bentuk yang kecil dinilai tidak terlalu sulit untuk dibaca karena memiliki bahasa yang mudah dimengerti.
(anl/ega)
