Pemeriksaan Rektor Universitas Pancasila Dijadwal Ulang 29 Februari

Pemeriksaan Rektor Universitas Pancasila Dijadwal Ulang 29 Februari

Kurniawan Fadilah - detikNews
Senin, 26 Feb 2024 11:12 WIB
Kombes Ade Ary Syam Indradi
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi (Farih/detikcom)
Jakarta -

Rektor Universitas Pancasila berinisial ETH meminta pemeriksaan terkait laporan dugaan pelecehan seksual ditunda. Polda Metro Jaya menjadwal ulang pemeriksaan pada Kamis (29/2/2024).

"Iya, (pemanggilan ulang), tanggal 29 Februari 2024," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary saat dikonfirmasi, Senin (26/2/2024).

Sedianya, pemeriksaan dilakukan pada hari ini. Namun, ETH berhalangan hadir karena sudah ada jadwal kegiatan lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada hari ini klien kami Prof.ETH sedang berhalangan hadir dalam pemeriksaan di Subdit Renakta Polda Metro Jaya," kata kuasa hukum Rektor Universitas Pancasila, Raden Nanda Setiawan, kepada detikcom, Senin (26/2).

Raden Nanda mengatakan ETH berhalangan hadir karena ada kegiatan lain. Pihaknya sendiri telah menerima surat panggilan pemeriksaan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Karena sudah ada jadwal sebelum surat undangan dari Polda diterima," katanya.

Pihak ETH meminta penyidik menjadwal ulang pemeriksaan tersebut.

"Tim kami juga telah melakukan penyerahan surat permohonan penundaan pemeriksaan klien kami Prof ETH," tuturnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan pemeriksaan terhadap ETH dijadwalkan hari ini.

"Iya jadwalnya hari ini," ujar Ade Ary.

Pemeriksaan dilaksanakan di gedung Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya. ET akan dimintai klarifikasi soal dugaan pelecehan yang dituduhkan kepadanya.

"Pemeriksaan dalam rangka penyelidikan terhadap laporan dugaan pelecehan," imbuhnya.

Lihat juga Video 'Diduga Lecehkan 5 Santriwati, Guru Ponpes di Mamuju Dipolisikan':

[Gambas:Video 20detik]



(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads