Kondisi Terkini 8 Anak Korban Jual-Beli Video Porno Lintas Negara

Kondisi Terkini 8 Anak Korban Jual-Beli Video Porno Lintas Negara

Wildan Noviansah - detikNews
Minggu, 25 Feb 2024 13:12 WIB
Ilustrasi pelecehan
Ilustrasi. (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Sebanyak delapan anak menjadi korban kasus produksi video porno jaringan lintas negara yang melibatkan anak. Pihak kepolisian memberikan pendampingan kepada para korban.

"Saat ini kondisi anak korban terus mendapat perhatian dari Dinas Sosial Jakarta Barat dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A)," kata Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Reza Fahlevi, kepada wartawan, Minggu (25/2/2024).

Reza menyebut kedelapan anak tersebut adalah laki-laki dengan rentang usia 12-16 tahun. Saat ini pihak kepolisian bersama stakeholder terkait memberikan pendampingan kepada para korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terhadap para anak korban, tim sat reskrim melakukan pendampingan untuk selanjutnya dilakukan perawatan kesehatan dan layanan konseling melibatkan tenaga ahli atau tenaga medis," kata dia.

"Polresta Bandara Soetta memberikan pendampingan kepada para korban dibantu oleh P2TP2A Kota Tangerang, psikolog anak, tim advokasi perlindungan anak dan dari teman-teman Peksos Suku Dinas Sosial Jakarta Barat," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Iming-iming Gift Game Online

Polisi mengungkap modus jaringan pembuat konten porno anak dalam merekrut anak-anak. Para korban direkrut melalui komunitas grup game online Free Fire dan Mobile Legends.

"Berawal dari perkenalan di salah satu media sosial. Korban yang masih di bawah umur memiliki akun media sosial tergabung dalam satu komunitas grup game online. Di situ korban bertemu dan dalam satu grup komunitas game online Free Fire dan Mobile Legends," ujar Reza.

Awalnya, pelaku masuk ke komunitas grup game online kemudian mengajak korban untuk main bareng alias mabar. Di situlah pelaku melancarkan akal bulusnya dengan memberikan gift-gift ke akun game online korban.

Simak juga '3 Pemain Muda Real Madrid Ditangkap Karena Kasus Video Seksual':

[Gambas:Video 20detik]



"Dalam prosesnya, pelaku mencoba mengajak korban untuk 'mabar', main bareng. Kemudian mereka main bareng, mulai sering berinteraksi melalui kolom chat, setelah sering bermain bersama, pelaku mulai memberikan gift, memberikan chip, memberikan skin kepada anak korban," papar Reza.

Selain itu, polisi terus melakukan penyelidikan terhadap jumlah video yang dibuat pelaku kepada korban. Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan ribuan foto hingga video yang menampilkan anak di bawah umur tersebut.

"Kita rinci di sini ada 1.245 image foto dan 3.870 video," ucap Reza.

Konten porno ini kemudian dijual oleh tersangka melalui aplikasi Telegram. Dari kejahatan ini, tersangka meraup keuntungan hingga ratusan juta rupiah.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads