Tersangka Belikan Korban Ponsel dari Hasil Jual Video Porno Anak

Tersangka Belikan Korban Ponsel dari Hasil Jual Video Porno Anak

Kurniawan Fadilah - detikNews
Sabtu, 24 Feb 2024 15:56 WIB
Polresta Bandara Soekarno-Hatta membongkar produksi film porno anak.
Polresta Bandara Soekarno-Hatta membongkar produksi film porno anak. (Kurniawan Fadilah/detikcom)
Tangerang -

Polresta Bandara Soekarno-Hatta menangkap lima pelaku pembuatan video porno anak di bawah umur. Polisi mengungkap pelaku melakukan tipu daya kepada korban dengan memberikan handphone setelah video laku dijual.

"Jadi memang si pelaku ini uang hasil didapat untuk kebutuhan sendiri, kemudian ada beberapa barang yang diberikan, dibelikan hasil penjualan dalam bentuk HP, makanan, dan diserahkan kepada anak korban," kata Ronald di kantor Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (24/2/2024).

"Bahwa itu bagian dari modus pendekatan, grooming. Seolah di satu sisi dia mau melindungi, menjaga, di satu sisi itu proses untuk memperdaya," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, Ronald menyebut keuntungan besar yang didapat pelaku lantaran harga yang dipatok untuk menjual video porno tersebut cukup tinggi. Selain itu, terdapat banyak member tergabung di dalam grup Telegram pelaku yang menjadi tempat penjualan video tersebut.

"Banyak (member), jadi itu grup, jadi komunikasi antara komunitas mereka dan itu bukan hanya orang Indonesia saja. Kalau Telegram itu member-nya itu bisa lebih dari seratus, ratusan. Jadi, kalau dihitung, ada ribuan konten foto dan video, maka sudah didapatkan pelaku ini ratusan juta rupiah," pungkas Ronald.

ADVERTISEMENT

Korban Diiming-imingi Gift Game Online

Polisi mengungkap jaringan pembuat konten porno anak dalam merekrut anak-anak. Para korban direkrut melalui komunitas grup game online Free Fire dan Mobile Legends.

"Berawal dari perkenalan di salah satu media sosial. Korban yang masih di bawah umur memiliki akun media sosial tergabung dalam satu komunitas grup game online. Di situ korban bertemu dan dalam satu grup komunitas game online Free Fire dan Mobile Legends," ujar Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta Kompol Reza Fahlevi dalam konferensi pers di Polresta Bandara Soetta, Tangerang, Sabtu (24/2).

Awalnya, pelaku masuk ke dalam komunitas grup game online, kemudian mengajak korban untuk main bareng alias mabar. Di situlah pelaku melancarkan akal bulusnya dengan memberikan gift-gift ke akun game online korban.

"Dalam prosesnya, pelaku mencoba mengajak korban untuk 'mabar', main bareng. Kemudian mereka main bareng, mulai sering berinteraksi melalui kolom chat, setelah sering bermain bersama, pelaku mulai memberikan gift, memberikan chip, memberikan skin kepada anak korban," papar Reza.

Tonton juga Video: Kabar Terkini Terkait Kasus Film Porno Siskaeee cs

[Gambas:Video 20detik]




(azh/azh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads