Sejumlah sopir angkutan perkotaan (angkot) memprotes rute baru TransJakarta (TransJ) Pulogadung-Wali Kota Jakarta Utara (Walkot Jakut). Pihak TransJ berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.
"Terkait adanya keberatan dari angkutan lain, akan kami koordinasikan dengan Dinas Perhubungan sebagai yang berwenang," kata Direktur Operasional dan Keselamatan Transjakarta, Daud Joseph, saat dimintai konfirmasi, Jumat (23/2/2024).
Dia mengatakan pembukaan rute tersebut sebagai peningkatan layanan kepada warga. Dia mengatakan rute Pulogadung-Wali Kota Jakut via Tipar Cakung (10M) dibuka karena untuk kebutuhan penumpang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rute tersebut adalah salah satu bentuk peningkatan layanan bagi warga dan dilaksanakan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku (SK Kadishub DKI 936)," kata dia.
Protes sopir angkot membuat rute baru TransJ tersebut pun terdampak. Pihak TransJ dan para sopir angkot masih mencari solusi dari diprotesnya rute baru TransJ.
"Masih dalam diskusi di lapangan," kata Joshep saat ditanya soal kondisi layanan rute baru TransJ tersebut.
Sopir Angkot Protes Rute Baru TransJ
Sejumlah sopir angkot berdemonstrasi di kawasan Tipar Cakung, Cilincing, Jakut. Mereka memprotes rute baru TransJ.
Demonstrasi digelar di kawasan Jalan Tipar Cakung, Sukapura, Cilincing, Jakut, pada pagi tadi. Para sopir angkot memprotes TransJ yang membuka rute sama dengan mereka.
Untuk diketahui, TransJ membuka rute Pulogadung-Wali Kota Jakut via Tipar Cakung (10M). Rute tersebut menghubungkan Jaktim dan Jakut.
Akibat demonstrasi tersebut, lalu lintas di Jalan Tipar Cakung tersendat. Bahkan beredar kabar bus TransJ dipaksa putar balik oleh massa sopir angkot.
(jbr/mei)