Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menggelar pelatihan kompetensi kehumasan untuk jajaran humas Polri. Pelatihan itu menjadi salah satu upaya mematangkan kemampuan di tengah tantangan yang terus berkembang.
Sandi menerangkan peningkatan kemampuan kehumasan kali ini berkaitan dengan e-Learning Humas Polri Presisi. Sandi menjelaskan e-Learning menyediakan fitur yang memberikan akses anggota ke berbagai materi pembelajaran serta anggota dapat mengikuti kompetensi agar dapat mengikuti ujian dan ruang belajar di dalam kompetensi tersebut.
Sementara itu, Portal Humas Presisi adalah sebuah platform digital yang merupakan rumah besar untuk mengintegrasikan seluruh aplikasi, media online, ataupun media sosial kehumasan. Selain itu, menjadi media digital pelaksanaan kegiatan operasional maupun pembinaan fungsional kehumasan, sehingga dapat menjadi rujukan informasi bagi masyarakat, media, ataupun personel Polri yang aktual dan terpercaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan pelatihan ini diharapkan seluruh personel dapat memiliki kemampuan kehumasan yang semakin matang dan terus dikembangkan," kata Sandi dalam keterangan tertulis, Kamis (22/2/24).
Sandi memaparkan ada 36 peserta yang mengikuti pelatihan ini, dari tingkat bintara hingga pamen. Dengan adanya pelatihan tersebut, dia berharap jajaran humas bisa dapat benar-benar mengasah kemampuan sebagai kesiapan fungsi kehumasan.
"Humas adalah wajah dari kepolisian di mana segala tugas-tugas yang diemban dapat diketahui masyarakat melalui fungsi kehumasan. Sehingga, setiap personel kehumasan harus sigap dan terus mengasah kemampuan di tengah tantangan global dan kemajuan teknologi saat ini," jelas Sandi.
Peningkatan kompetensi anggota, kata Sandi, menjadi salah satu hal yang telah ditekankan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dalam 16 program prioritas Jenderal Sigit, ditekankan mengenai kemampuan komunikasi publik bagi anggota Polri.
"Hal ini juga menjadi salah satu upaya mewujudkan SDM Polri yang unggul di Era Police 4.0 sebagaimana program prioritas Kapolri," imbuhnya.
(dek/eva)