Tongkat Perdamaian Pramuka 'Bergilir' Diterima SBY

Jakarta - Sebagaimana telah dilakukan sejumlah kepala negara lainnya di Asia Pasifik, Presiden SBY menerima Tongkat Perdamaian Pramuka dan menandatangani Deklarasi Cinta Damai yang ada di dalamnya.Kegiatan itu berlangsung di hanggar Pangkalan Militer Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (15/12/2006)."Semoga dengan semangat tongkat perdamaian ini kita dapat menjalin persatuan dan persaudaraan, serta menebar benih-benih perdamaian di seluruh kawasan Asia Pasifik," kata SBY dalam sambutannya selaku Pramuka Utama.Bentuk fisik Tongkat Perdamaian Pramuka adalah tabung sederhana yang di dalamnya berisi pesan-pesan perdamaian bagi kaum muda dunia. Pesan itu ditandatangani oleh para kepala negara di mana tongkat itu singgah.Dikelilingkannya tongkat itu secara estafet ke seluruh negara di kawasan Asia Pasifik, merupakan rangkaian memperingati hari jadi ke-50 perhimpunan organisasi kepramukaan Aspac dan 100 tahun organisasi kepanduan dunia yang akan jatuh pada 2007.Tongkat itu tiba di Indonesia dari Papua Nugini pada 1 Desember lalu. Sebelum penyerahannya di perbatasan Wutung, Papua, Tongkat Perdamaian Pramuka telah singgah di Kiribati, Fiji, Selandia Baru, Australia dan Papua Nugini.Pada 18 Desember 2006 mendatang, tongkat akan diserahterimakan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Indonesia kepada Organisasi Pramuka Singapura di Batam. Setelah melewati Malaysia dan Brunei, direncanakan perjalanan Tongkat Perdamaian Pramuka akan berakhir di Manila, Filipina pada 22 Februari 2007. (lh/sss)