.webp)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu dengan Menteri Transportasi Singapura Chee Hong Tat. Dalam pertemuan ini, Budi menyambut baik inisiatif Singapura untuk mengatasi emisi penerbangan serta mengurangi emisi karbon dari operasional bandara.
"Kami membahas kemungkinan untuk bekerja sama dalam pembangunan kilang pengganti avtur yang lebih ramah lingkungan di wilayah Indonesia. Dengan begitu, Indonesia turut berpartisipasi dalam mengatasi emisi karbon dari penerbangan," ujar Budi dalam keterangan tertulis, Selasa (20/2/2024).
Singapura memutuskan untuk mengenakan biaya retribusi pesawat mulai tahun 2026 bagi seluruh penumpang yang terbang dari Singapura. Biaya ini akan digunakan untuk mendukung penggunaan bahan bakar pesawat yang ramah lingkungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi juga melakukan pembahasan terkait kemungkinan pembukaan rute penerbangan dari Singapura ke berbagai destinasi wisata Indonesia, selain Denpasar dan Jakarta. Budi menilai, rute tersebut memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan.
"Saya akan mendorong dan memprioritaskan adanya penerbangan dari Singapura ke destinasi pariwisata di Indonesia yang sejalan dengan Perjanjian Bilateral Air Services antara Indonesia dan Singapura serta Perjanjian Open Sky ASEAN," jelas Budi.
