Polisi: Kekerasan di SMA Binus Serpong Diduga Terjadi 2 Kali

Polisi: Kekerasan di SMA Binus Serpong Diduga Terjadi 2 Kali

Adrial akbar - detikNews
Selasa, 20 Feb 2024 10:56 WIB
Tangerang Selatan -

Polisi mengungkap fakta terbaru terkait kejadian kasus perundungan (bullying) terhadap siswa hingga masuk rumah sakit di Binus School Serpong. Kejadian perundungan tersebut terjadi dua kali di hari yang berbeda.

"Untuk kronologisnya dari keterangan sementara yang kita dapatkan, untuk kejadian ini ya diduga terjadi tindakan kekerasan, itu terjadi sekitar dua kali, yaitu pada tanggal 2 Februari dan tanggal 13 Februari," kata Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Selatan AKP Alvino Cahyadi kepada wartawan, Selasa (20/2/2024).

"Namun untuk pastinya nanti kita akan gali lagi dari keterangan saksi maupun bukti-bukti yang ada," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alvino mengatakan saksi yang diperiksa merupakan dari pihak korban dan keluarga. Bukti sementara yang dipegang kepolisian dari rekaman video.

"Untuk saksi yang diperiksa dari pihak korban dan keluarga. Untuk bukti sementara kami dari rekaman video. Kemudian ada beberapa bukti lainnya," kata dia.

ADVERTISEMENT

Luka Bakar dan Memar di Tubuh Korban

Seorang siswa SMA internasional di Serpong, Tangerang Selatan, masih dirawat di rumah sakit setelah diduga di-bully (perundungan) oleh seniornya yang merupakan geng sekolah. Polisi menyebutkan ada luka memar hingga luka bakar di tubuh korban.

"Di sebagian tubuhnya ada banyak luka memar, juga ada luka bakar akibat terkena suatu benda yang panas," kata Kanit PPA Polres Tangsel Ipda Galih kepada wartawan, Senin (19/2).

Diduga korban dianiaya oleh lebih dari satu pelaku. Namun hingga kini pihak kepolisian masih menyelidiki pihak-pihak terlibat dalam kasus yang ada.

Simak pernyataan Binus di halaman selanjutnya.

"Untuk korban terhadap luka yang dialami sudah kira lakukan visum. Akibat dari perbuatan kekerasan yang dilakukan oleh lebih dari satu orang pelaku yang saat ini masih kita lakukan proses penyelidikan," ujarnya.

"Untuk itu, siapa-siapa pelakunya atau berbuat terhadap korban kita masih proses penyelidikan terhadap kasus tersebut," imbuhnya.

Pernyataan Binus

Binus menyatakan tak menoleransi kekerasan. Binus juga sedang menyelidiki kasus dugaan perundungan yang terjadi. Berikut ini pernyataan lengkap pihak Binus:

BINUS SCHOOL Serpong dan komunitas di dalamnya akan terus mendorong terciptanya inklusivitas, menghadirkan rasa simpati & empati serta saling menghormati.

1. Kami peduli dengan kenyamanan dan keamanan seluruh siswa, guru, dan staf kami.
2. Kami sedang menyelidiki peristiwa ini secara serius dan cepat.
3. Tujuan kami adalah memberikan dukungan kepada korban, menegakkan aturan sekolah, dan mencegah hal serupa tidak terjadi lagi.
4. Kami mendorong budaya & Value yang positif dan inklusivitas dalam komunitas sekolah.
5. BINUS SCHOOL Serpong tidak akan mentoleransi tindakan kekerasan dalam bentuk apa pun.
6. Kami semua bertanggung jawab untuk mencegah kekerasan.
7. Kami berupaya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan saling menghargai sebagai prioritas kami.
8. Mari bersama hindari spekulasi atas pemberitaan yang beredar dan terima kasih atas komentar yang bijaksana.

Terima kasih atas dukungan yang selalu diberikan kepada BINUS SCHOOL Serpong.

Salam,
BINUS SCHOOL Serpong

Halaman 2 dari 2
(ial/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads