Kesaksian Warga Lihat Perkelahian Jukir Vs Sopir Bajaj di Kemayoran

Kesaksian Warga Lihat Perkelahian Jukir Vs Sopir Bajaj di Kemayoran

Tina Susilawati - detikNews
Senin, 19 Feb 2024 16:42 WIB
Poster
Ilustrasi Perkelahian (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Sopir bajaj dan juru parkir (Jukir) di Kemayoran, Jakarta Pusat, terlibat cekcok hingga adu jotos. Warga yang melihat mengaku tak berani mendekat.

Warga sekitar, Entong (34), mengaku berada di lokasi saat adu jotos terjadi. Dia mengaku awalnya mendengar teriakan sebelum adu jotos antara jukir dan sopir bajaj.

"Awalnya ada cekcok juga. Awalnya memang denger ribut-ribut dulu. Kalau masalahnya sih nggak tahu ngeributin apa. Pokoknya teriak-teriak terus ada mukul deh," ucap Entong di Jalan Raya Kodam B, RT 10 RT 7, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebutkan sopir bajaj dan jukir itu saling kenal. Menurut dia, juru parkir tersebut biasanya berada di lokasi itu.

"Merekanya saling kenal juga sih (jukir dan sopir bajaj). Tadinya kan ada dua yang jaga (jukir) di sini. Awalnya lagi main doang. Jadikan ini abang-adik korbannya. Adiknya ini datang doang, main doang ke sini," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Terus kan tukang bajajnya yang itu lewat. Ada cekcok lah di situ. Selang 10 atau 15 menit, datang lagi lah dia sambil bawa alat-alatnya (sajam) sama teman-temannya juga," tambahnya.

Entong mengaku tak berani melerai keduanya karena ada senjata tajam yang digunakan dalam perkelahian itu.

"Nggak. Udah takut juga kan yang bajaj ngelewat ke sini bawa alat-alat sajamnya. Saya diam aja di sini," ucapnya.

Warga lain, Aditya (21), mengaku ikut membopong korban setelah keributan terjadi. Dia mengaku tak berani menolong saat perkelahian terjadi.

"Dari masuk ke Indomaret udah nggak ada yang tahu tuh. Soalnya pada takut juga warga di sini buat masuk. Pas udah keluar, saya baru bantuin gotong," ucapnya.

Dia mengatakan juru parkir dan abangnya terluka pada kaki dan kepala. Dia menyebutkan korban masih dirawat.

"Yang kena paling parah kakinya sih yang abangnya. Kalau adiknya di bibir sama kepala. Saya ngebantuin abangnya. Udah tepar dia. Abangnya dia udah sekarat deh. Katanya masih koma dia sampai sekarang. Bener-bener banyak banget darahnya," katanya.

"Sopir bajajnya mah jalan kaki aja santai pas udah beres. Ada tiga orang sih yang saya lihat dari sopir bajajnya. Mereka nggak bawa bajaj. Bawa alat doang. Jalan kaki," tutupnya.

Sebelumnya, perkelahian antara sopir bajaj dan juru parkir di Kemayoran itu viral di media sosial. Cekcok terjadi lantaran kedua belah pihak saling ejek.

"Iya, jadi persoalannya kalau nggak salah menurut informasi Reskrim, masalah saling mengejek," kata Kasie Humas Polsek Kemayoran Bripka Ricky Sihite saat dihubungi, Minggu (18/2).

"Si sopir bajaj ini dituduh sama korban (juru parkir) kalau dia ngejelek-jelekkin istrinya korban. Namun si bajaj ini nggak ngaku. Di video, si sopir bajaj dulu yang digebukin, cuman nggak ngelawan. Nggak lama dia pulang, bawa temannya baru serang balik," sambungnya.

Sopir bajaj disebut melakukan serangan balik dengan senjata tajam. Akibatnya, dua orang dilaporkan mengalami sejumlah luka.

(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads