Lumpur Lapindo Jadi Gunung Baru 31 Tahun Mendatang

Lumpur Lapindo Jadi Gunung Baru 31 Tahun Mendatang

- detikNews
Rabu, 13 Des 2006 17:42 WIB
Bandung - Tidak ada jalan lain untuk mengatasi semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo selain membiarkannya habis sendiri. Diperkirakan membutuhkan waktu selama 31 tahun agar semburan lumpur terhenti. Alhasil, akan ada gunung baru akibat penumpukan lumpur itu.Demikian disampaikan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan Subaktian Lubis, Rabu (13/12/2006) di Bandung. Menurutnya, saat ini tidak ada lagi cara untuk menghentikan semburan lumpur."Harusnya dari dulu sudah dibuang ke laut lewat Kali Porong, itu tidak akan berbahaya. Soalnya dari segi materi dan kandungan lumpur sama dengan Selat Madura. Namun jika hal itu dilakukan sekarang sudah terlambat. Ya, kita biarkan saja," ujarnya.Subaktian menjelaskan, saat ini lumpur sudah mengeras sehingga tidak bisa dialirkan ke sungai untuk kemudian dibuang ke laut. Malah jika dipaksakan akan terjadi pendangkalan di sungai. "Percuma juga rencana membangun fly over di kawasan tersebut. Semua cara akan percuma, karena luapan lumpur akan terjadi hingga 31 tahun. Nantinya akan membentuk gunung baru," katanya.Menurut Subaktian, semburan lumpur dan air terpisah. Sehingga, jika semburan lumpur terhenti pada 31 tahun mendatang belum tentu dengan semburan air. Hal itu, katanya, akan mengakibatkan krisis air bersih dalam jangka waktu yang lama di daerah tersebut.Selain itu, lanjutnya, yang perlu diwaspadai saat musim hujan kali ini adalah adanya banjir bandang akibat debit air hujan dan luapan lumpur serta air. Banjir akan melanda wilayah barat dan selatan terutama daerah yang saat ini tanggulnya tinggi. "Air pasti akan meluap di sana dan menyebabkan banjir bandang," katanya. (ern/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads