Apsifor memeriksa artis Tamara Tyasmara terkait kematian anaknya, Dante (6), yang diduga tewas ditenggelamkan oleh kekasihnya, Yudha Arfandi (33). Apa yang didalami dari pemeriksaan Tamara?
"(Yang didalami) Pemahaman terkait peristiwa, aspek psikologis yang bersangkutan terkait relasi dan peristiwa, secara umum itu," kata Ketua Umum Asosiasi Psikolog Forensik, Nathanael, saat dihubungi, Kamis (15/2/2024).
Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan pemeriksaan dilakukan oleh tim gabungan Apsifor dan Biro SDM Polda Metro Jaya. Ada tiga metode yang dilakukan dalam pemeriksaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Metode yang dilakukan oleh tim psikologi forensik menggunakan, pertama multi-metode, kedua multi-tools, ketiga multi-informan ini yang dilakukan," ujarnya.
Saat ini tim gabungan masih bekerja dalam melakukan pemeriksaan. Pemeriksaan diharapkan bisa membuat terang kasus yang tengah diusut Polda Metro Jaya.
"Pemeriksaan psikologi forensik ini merupakan bagian dari penyidikan berbasis ilmiah atau scientific crime investigation. Atas permintaan penyidik, beberapa ahli dilibatkan dalam proses penyidikan ini antara lain tim psikologi forensik," imbuhnya.
Dante Ditenggelamkan 12 Kali
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, dari hasil analisis rekaman CCTV, diketahui bahwa Dante dan Yudha beraktivitas di kolam renang selama 2 jam 1 menit.
"Hasil analisis dari rekaman CCTV yang dilakukan pemeriksaan bahwa rekaman tersebut yang kami ajukan memiliki durasi kurang lebih sekitar 2 jam 1 menit. Yang mana di dalam rekaman tersebut mengungkap rangkaian kegiatan korban sehingga dari rangkuman tersebut penyidik menyimpulkan bahwa terdapat bukti yang cukup untuk tersangka dan akhirnya sudah dilakukan penangkapan," kata Kombes Wira.
Selama di kolam renang tersebut, Dante ditenggelamkan oleh Yudha sebanyak 12 kali.
"Korban ini dibenamkan kepalanya sebanyak 12 kali," kata imbuh Wira.