Polres Jaksel Kerahkan 631 Personel Amankan TPS Saat Pemungutan Suara

Polres Jaksel Kerahkan 631 Personel Amankan TPS Saat Pemungutan Suara

Wildan Noviansah - detikNews
Selasa, 13 Feb 2024 23:21 WIB
Polres Metro Jakarta Selatan mulai menggeser pasukan ke TPS Pemilu
Foto: Polres Metro Jakarta Selatan mulai menggeser pasukan ke TPS Pemilu (dok. Istimewa)
Jakarta -

Anggota mulai bergerak setelah dilakukan apel pergeseran pasukan yang digelar di Mapolres Metro Jakarta Selatan. Apel dipimpin Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal, Dandim 0504/JS Letkol Inf. Roy Fakhrul Rozi, dan Walikota Adm Jakarta Selatan Edi Sumantri.

"Peserta Apel 631 personel pengamanan TPS Gabungan Polda, Polres, Polsek, TNI/Kodim 0504 Jaksel, Bataliyon Arhanud, Satbrimob Polda Metro Jaya," kata Ade Rahmat dalam keterangannya, Rabu (13/2/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ade Rahmat mengatakan, personel gabungan tersebut akan disebar di beberapa TPS yang berlokasi di Jakarta Selatan. Dia meminta jajaran untuk tidak terlena dan siaga dalam mengantisipasi gejolak politik pada besok hari.

"Jangan underestimate, jangan terlena, tetap laksanakan tugas sesuai pembagian tugas yang sudah di berikan. Sehingga kehadiran kita di setiap lokasi terlihat oleh masyarakat dan dapat mengamankan jalannya proses Pemungutan dan penghitungan suara sampai dengan selesai dalam kondisi yang kondusif," jelasnya.

ADVERTISEMENT
Polres Metro Jakarta Selatan mulai menggeser pasukan ke TPS PemiluPolres Metro Jakarta Selatan mulai menggeser pasukan ke TPS Pemilu (dok. Istimewa)

Dia mewanti-wanti jajaran yang bertugas untuk mengantisipasi potensi terjadinya gangguan ketertiban masyarakat baik pada saat pemungutan hingga penghitungan suara. Dia juga meminta koordinasi stakeholder terkait di lapangan harus diperkuat.

"Segera laporkan setiap perkembangan situasi kepada pimpinan jika terjadi peningkatan ekskalasi di lapangan dan jangan sampai melakukan tindakan yang berlebihan atau excessive power. Oleh karena itu, koordinasi dan kolaborasi dengan TNI, Stakeholder terkait serta elemen masyarakat ini sangat diperlukan pada aplikasi pengamanan di lapangan untuk meredam naiknya suhu politik di lokasi TPS yang kita amankan," jelasnya.

Lebih lanjut, dia meminta jajaran memahami potensi kerawanan di TPS tempatnya bertugas. Dia juga berpesan kepada anggota yang untuk senantiasa menjaga netralitas Polri di lapangan. Dia meminta proses pemungutan suara nantinya bisa berjalan aman dan lancar.

"Pesan saya untuk tetap menjaga netralitas kita dengan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan kita kepada keberpihakan ke salah satu paslon atau partai politik," pungkasnya.

(wnv/mea)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads