Angger Dimas ke Pembunuh Dante: Apa yang Kau Tanam, Itu yang Kau Tuai

Angger Dimas ke Pembunuh Dante: Apa yang Kau Tanam, Itu yang Kau Tuai

Wildan Noviansah - detikNews
Selasa, 13 Feb 2024 15:50 WIB
Angger Dimas
Angger Dimas (Wildan N/detikcom)
Jakarta -

Angger Dimas mengungkapkan kekesalannya kepada pacar Tamara Tyasmara, Yudha Arfandi, yang diduga telah membunuh anaknya, Dante. Angger pun memberikan pesan kepada Yudha.

"Saya sih pengen nyampein aja kalau misal dia nonton, apa yang kau tanam itu yang kau tuai. Tabur tuai aja lah," kata Angger Dimas di Polda Metro Jaya, Selasa (13/2/2024).

Namun Angger mengaku tidak menaruh dendam kepada Yudha. Dia menyerahkan pengusutan kasus tersebut kepada penyidik Polda Metro Jaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya saya sih berharap ini nggak akan ketutup sama pemilu juga akan tetap saya tetap akan saya kawan mau bagaimanapun ini nyawa anak saya dan mohon semuanya juga mau bagaimanapun ya kita tahu posisi mantan istri saya seperti apa, mohon sebelum ada apa-apa, mohon sekali," ujarnya.

Angger Dimas kemudian berbicara soal kecurigaannya terkait Dante. Dengan kejadian ini, menurutnya, kecurigaannya terbukti.

ADVERTISEMENT

"Maksudnya kayak bener kan? Bener kan nih yang gue duga--yang selama ini gue dikata-katain pahlawan kesiangan gue dikatain apa--ini loh kecurigaan seorang bapak terhadap anaknya," kata Angger Dimas.

"Curiga kok seperti ini, itu aja sih. Untuk autopsi segala macam, terus kronologi dari polisi, bisa saya pastikan itu benar," tambahnya.

Saat ditanya apakah Angger masih memiliki kecurigaan lainnya terkait kejadian ini, ia mengatakan akan menyerahkannya sepenuhnya kepada polisi.

"Disclaimer aja nih ya, kita kan normatif nih. Kalau curiga-curiga biar aja pengembangan dari polisi (saya) nggak mau mendahului juga," katanya.

Angger Dimas datang ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan psikologi. Dia diperiksa selama 2,5 jam.

Sementara itu, Angger Dimas menanggapi soal jeratan pasal kepada Yudha Arfandi. Menurutnya, jeratan pasal kepada Yudha sudah sesuai.

"Sudah pas. Setuju, yang saya harus Tegaskan, ini dikenakan Pasal 340 yang harus kita kawal, jangan cuma Pasal 359 atau 338 jangan juga. 340 ini yang harus kita kawal," kata Angger Dimas.

Angger menyerahkan pengusutan kasus tersebut kepada penyidik Polda Metro Jaya. Dia juga meminta masyarakat tidak menyudutkan Tamara Tyasmara sebelum adanya pembuktian dari pihak kepolisian.

"Saya cuma mau minta tolong aja sebelum ada ketetapan hukum atau apapun itu, atau naik status atau apa, saya minta tolong jangan ada tekanan ke siapapun. Mau bagaimana pun keep the movement, healthy and clean. Karena tujuan kita adalah mengawal kasus ini dan setop semua kekerasan kepada anak. Mau bagaimana pun semua punya mental health yang harus dijaga. Apalagi seorang ibu yang baru aja kehilangan anaknya," jelasnya.

Kepada wartawan, Angger juga bercerita momen kedekatan dirinya bersama anaknya. Tepat dua hari sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, Angger masih bermain bersama Dante.

"Iya memang 7 hari itu lagi dekat-dekatnya. Juga, kemarin ketemu saya juga kan rekap semua bayaran sekolah, terus juga rekap bagaimana kondisi mental kondisi fisik anak saya, yang memang dalam beberapa bulan terakhir ini naik. Semenjak, bertemu saya. Jadi ya mungkin ya memang, sudah takdir si," jelasnya.

Angger mengatakan, kala itu dirinya bersama Dante bermain gitar bersama saat terakhir kali bertemu. Bahkan, dia menyebut saat itu Dante curhat kepada dirinya untuk tidak mau berenang lagi.

"Benar, itu benar banget (Dante nggak mau berenang lagi). Spontan (pernyataan), saya bisa mempertanggungjawabkan itu kalau memang dia belum bisa berenang," ujarnya

Simak Video 'Kekesalan Angger Dimas Seusai Polisi Ungkap Kronologi Pembunuhan Dante':

[Gambas:Video 20detik]



(wnv/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads