Solo Jadi Percontohan 'Zona Selamat Sekolah'

Solo - Dirjen Perhubungan Darat Dephub meresmikan zona selamat sekolah (ZoSS) di depan SD Al-Islam 2 Solo di Jalan Veteran, Solo. Sebagai proyek percontohan, program tersebut diharapkan ditiru dan dikembangkan daerah lain di Indonesia. "Langkah terpenting kita saat ini adalah meningkatkan angka keselamatan dan menurunkan angka kecelakaan berlalu-lintas. Salah satu kuncinya adalah menegakkan disiplin berlalu-lintas," ujar Dirjen Perhubungan Darat, Iskandar Abubakar, kepada wartawan usai peresmian, Selasa (12/12/2006) pagi. Keselamatan anak-anak sekolah dari bahaya kecelakaan lalu-lintas, lanjutnya, selama ini sering terabaikan. Karena itu pembangunan ZoSS dengan membuat areal khusus di depan sekolahan sangat dibutuhkan. Jalan Veteran di Solo merupakan jalan salah satu jalur terpadat di Solo. Selain banyak angkutan umum kota, jalan tersebut juga dilalui bus luar kota dari Wonogiri dan Pacitan menuju arah Solo. Kondisi seperti dijadikan pertimbangan perlunya pembangunan ZoSS di ruas jalan tersebut. "ZoSS dibangun dengan membuat zona warna merah untuk menarik perhatian para pengguna jalan sehingga akan akan berhati-hati karena memasuki zona rawan. Menyalahi garis stop akan ditilang polisi. Regulasi ini di-back up oleh UU No 14 tahun 1992 tentang Lalu-Lintas dan Angkutan Jalan," ujar Iskandar. Dia mengatakan Solo dijadikan sebagai kota percontohan pembuatan jalur zona selamat sekolah tersebut. Diharapkan masing-masing pemerintah daerah di seluruh Indonesia mencontohnya dengan segera membangun zona serupa di masing-masing daerahnya. "Karena keterbatasan dana, Dephub hanya memberikan percontohan. Diminta masing-masing daerah segera meniru yang ada di Solo ini dengan dana sendiri. Pemkot Solo seharusnya juga membangun ZoSS lainnya terutama di sekolah yang berada di jalan utama yang padat lalu-lintas," lanjutnya. (mbr/nrl)