Video menampilkan sejumlah tas diletakkan di bangku penumpang KRL yang kosong viral di media sosial (medsos). Aksi tersebut dilakukan penumpang KRL agar rekannya mendapatkan duduk.
Diduga tas-tas itu ditempatkan di kursi yang masih kosong agar nantinya dapat ditempati rekan mereka yang naik di stasiun selanjutnya. Warganet menganggap tindakan book seat tersebut tidak adil/fair.
Warganet menyayangkan tindakan tersebut karena membuat mereka yang sudah naik KRL menjadi tidak mendapatkan tempat duduk. Selain itu, tindakan tersebut dinilai tidak tepat karena bisa saja penumpang yang membawa anak atau lansia justru tidak mendapatkan hak prioritas untuk duduk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengelola KRL, Kereta Commuter Indonesia (KCI), buka suara terkait video viral tersebut. KCI meminta para penumpang saling menghargai dan menaati aturan yang berlaku.
"Kami mengimbau untuk saling menghargai kepada sesama pengguna di dalam Commuter Line, mengikuti aturan yang berlaku, menempatkan barang pada tempatnya," kata Manager External Relations and Corporate Image Care KCI, Leza Arlan, saat dimintai konfirmasi, Senin (12/2/2024).
KCI juga mengingatkan ada daftar penumpang yang mendapatkan prioritas tempat duduk. KCI juga meminta penumpang lain melapor jika menemukan kejadian serupa.
"Dan memberikan tempat duduk bagi yang membutuhkan, seperti Lansia, Ibu Hamil, dan Pengguna Disabilitas. Apabila pengguna melihat kejadian tersebut segera laporkan ke petugas," ujar dia.
KCI mendeteksi bahwa video tersebut merupakan video lama. Meski demikian, KCI mengajak para penumpang saling menghormati dan menghargai.
"Terkait video yang diposting oleh akun tersebut adalah video lama tahun 2022. Kalau dilihat semua penumpang pake masker, sekarang penumpang sudah ada yang tidak pakai masker," kata dia.
(jbr/mea)