Pria di Malut Aniaya Istri Usai Dimarahi Mertua, Bayinya Tewas

Pria di Malut Aniaya Istri Usai Dimarahi Mertua, Bayinya Tewas

Nurkholis Lamaau - detikNews
Selasa, 06 Feb 2024 14:44 WIB
one caucasian couple man and woman expressing domestic violence in studio silhouette   on white background
Ilustrasi KDRT (Foto: dok. iStock)
Jakarta -

Pria berinisial SM (27) di Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, menganiaya istrinya, SA (25), dan anaknya, AS, yang masih berusia 11 bulan, setelah dimarahi mertua. Penganiayaan ini mengakibatkan AS meninggal dunia.

"Saat itu pelaku mengambil anaknya dari tangan istrinya dan memegang paha anaknya, lalu memukulkan ke SA. Tapi tubuh anaknya terkena tempat tidur sehingga mengakibatkan anaknya meninggal dunia," ujar Wakapolresta Tidore Kepulauan AKBP Edy Sugiarto, dilansir detikSulsel, Selasa (6/2/2024).

Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tersebut terjadi di rumah mertua pelaku di Desa Wama, Kecamatan Oba Selatan, Kota Tidore Kepulauan, Sabtu (27/1). Peristiwa itu bermula saat pelaku membawa istrinya yang sedang sakit ke rumah mertuanya pada Rabu (24/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sesampainya di rumah, mertua pelaku melihat anaknya sakit sehingga langsung menyalahkan pelaku. Jadi pelaku ini dituding melakukan guna-guna terhadap istrinya yang tak kunjung sembuh dari sakit," ujar Edy.

Selain itu, lanjut Edy, pelaku dituduh selingkuh. Karena merasa tidak nyaman, pelaku dan istrinya langsung cekcok hingga berujung tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pelaku.

ADVERTISEMENT

Akibat perbuatannya, pelaku dikenai Pasal 44 ayat 2 dan 3 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2024 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan ancaman pidana 10-15 tahun penjara. Saat ini penyidik Polresta Tidore Kepulauan sedang menyiapkan berkas untuk diserahkan ke jaksa.

Baca berita selengkapnya di sini.

Simak juga Video: Jengkel Digugat Cerai Istri, Pria di Gianyar Aniaya 2 Anak Kandungnya

[Gambas:Video 20detik]




(rdp/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads