Massa Apdesi Mulai Merapat ke Gedung DPR, Polisi Siaga

Wildan Noviansah - detikNews
Selasa, 06 Feb 2024 10:38 WIB
Massa Apdesi di sekitar gedung DPR hendak demo, 6 Februari 2024. (Foto: dok. akun X TMC Polda Metro Jaya)
Jakarta -

Massa Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) akan kembali menggelar demonstrasi di depan gedung DPR/MPR RI (Kompleks Parlemen) hari ini. Massa mulai merapat ke titik aksi untuk melakukan demonstrasi.

Hal tersebut diinformasikan melalui keterangan Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, Selasa (6/2/2024). Terlihat massa aksi menggunakan pakaian dinas berwarna cokelat sudah mulai memenuhi depan gedung DPR RI.

Pihak kepolisian juga sudah berada di lokasi aksi untuk melakukan pengamanan. Hingga kini arus lalu lintas masih terpantau ramai lancar meski terlihat ada pelambatan laju karena massa aksi.

"Untuk masyarakat yang datang dari arah timur atau dari arah Cawang menuju Slipi untuk mencari rute alternatif lain," kata Kabagops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali, Rabu (6/2/2024).

2.730 Siaga Amankan Demo

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan sebanyak 2.730 aparat gabungan akan diterjunkan untuk mengamankan demo Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) di depan gedung DPR hari ini.

"Dalam rangka pengamanan aksi bersama Desa di depan gedung DPR, kami melibatkan sejumlah 2.730 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan Instansi terkait," kata Susatyo Purnomo Condro dalam keterangannya, Selasa (6/2).

Dia mengatakan nantinya aparat gabungan akan disebar di sejumlah titik di sekitar DPR untuk mengamankan jalannya aksi. Polisi juga menyiapkan langkah antisipasi untuk mencegah massa masuk ke jalan tol seperti pada demo sebelumnya.

"Hasil evaluasi aksi unjuk rasa sebelumnya, massa melakukan aksi bakar ban, menutup jalan tol dan merusak pagar gedung DPR. Untuk aksi unjuk rasa hari ini, hal tersebut sudah kami antisipasi dengan menyiapkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan dan mencegah massa aksi masuk ke jalan tol," ucapnya.

Sementara itu, pemberlakuan penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar DPR bersifat situasional. Susatyo mengatakan rekayasa arus lalu lintas juga akan diberlakukan melihat situasi di lapangan.

"Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di depan DPR massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan gedung DPR akan kami alihkan, penyekatan di Pulau Dua. Kendaraan dari Jalur dalam tol yang akan menuju pintu keluar tol di depan DPR kami tutup dan diluruskan ke arah Slipi," ujarnya.

Lebih lanjut, Kapolres juga meminta personel yang melakukan pengamanan selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan, serta humanis.

"Kami mengimbau kepada para korlap dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa. Lakukan aksi unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di depan DPR," tandasnya.

"Dengan persiapan dan kesiapan pengamanan yang sudah kami lakukan, kami mengimbau kepada semua pihak untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban sehingga kegiatan aksi unjuk rasa nanti dapat berjalan dengan aman dan tertib," ujarnya.

Lihat juga Video 'Viral Dirlantas Polda Metro Dikepung Massa Demo Apdesi, Ini Faktanya':






(wnv/dnu)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork