.webp)
Artis Tamara Tyasmara selesai diperiksa terkait kasus kematian anaknya, Dante (6), yang diduga tenggelam di kolam renang kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Tamara ditanya 15 poin pertanyaan terkait kasus yang ada.
"Tadi sekitar 15 pertanyaan yang diajukan penyidik. Diperiksa, dijelaskan dari A-Z itu ditanya ke pihak penyidik ada saksi dari driver yang mungkin saja waktu itu juga mengetahui sudah diperiksa juga," kata kuasa hukum Tamara, Sandy Arifin, di Polda Metro Jaya, Senin (5/2/2024).
Sandy mengatakan Tamara turut menyerahkan barang bukti kepada penyidik. Termasuk sendal dan baju yang digunakan Dante saat peristiwa terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi juga klien kami memang sudah memberikan beberapa bukti-bukti baju dan juga sandalnya," ujarnya.
Tamara menyerahkan proses penyelidikan kasus kematian anaknya kepada pihak kepolisian. Dia juga siap kooperatif jika nantinya akan dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk tambahan keterangan.
"Kita tinggal menunggu informasi dari pihak penyidik ke depannya seperti apa. Tapi yang pasti klien kami hadir di sini memang ingin semuanya disampaikan jadi jangan sampai ada berita-berita yang klien kami tidak koperatif justru dari awal beliau ingin menyampaikan semua ceritanya dari A-Z," jelasnya.
"Sementara untuk CCTV itu kita juga belum diperlihatkan karena masih proses penyelidikan tapi ke depannya nanti pasti akan ada informasi buat kita melihat lebih detail karena masih dalam proses," imbuhnya.
Polda Metro Telisik Unsur Pidana
Polda Metro Jaya mengambil alih pengusutan kasus kematian Dante (6), anak artis Tamara Tyasmara, yang diduga tenggelam di kolam renang kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Polisi juga mendalami dugaan tindak pidana dalam kasus tersebut.
"Sedang didalami (unsur pidana). Terlapor dalam proses penyelidikan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (5/2/2024).
Kasus tersebut sebelumnya ditangani di Polsek Duren Sawit. Tamara sempat berkonsultasi dengan Polda Metro Jaya terkait kelanjutan kasus tersebut. Ade Ary mengatakan kasus tersebut diambil alih untuk memudahkan proses penyelidikan.
"Untuk memudahkan dan mempercepat proses penyelidikan," ujarnya.
