Bus rombongan Partai Hanura mengalami kecelakaan maut di Tol Ngawi. Kecelakaan maut ini menyebabkan tiga orang tewas, termasuk sopir bus dan sejumlah korban lain luka-luka.
Lantas, bagaimana awal mula kecelakaan bus Hanura tersebut? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
1. Awal Mula Kecelakaan Bus Rombongan Hanura
Kecelakaan bus rombongan Satgas Partai Hanura itu terjadi pada Minggu (4/2) kemarin, di Desa Pengkol, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Bus pariwisata PO Efa Transjaya bernomor polisi W-7401-UO itu mengangkut rombongan anggota Satgas Partai Hanura asal Surabaya.
Diketahui, bus melaju kencang dari Solo menuju Ngawi. Saat tiba di lokasi kejadian ruas Tol Ngawi, bus berusaha mendahului truk di depannya, tetapi tiba-tiba oleng dan menabrak pembatas jalan tol dan terguling.
"Pengemudi diduga hilang kendali saat berusaha mendahului truk di depannya hingga akhirnya banting setir ke kanan dan menabrak median tol lalu terguling dan terseret sampai menghantam guard rail," kata Kanit Gakkum Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi Ipda Yudhi Irawan kepada wartawan di Ngawi, dilansir Antara, Minggu (4/2/2024).
2. Tiga Orang Tewas
Kecelakaan bus rombongan Partai Hanura di Tol Ngawi menewaskan tiga orang. Berikut identitas korban tewas.
- Catur Pancoro (47), warga Tulangan Sidoarjo (sopir);
- Hadi Umar F (21), warga Mojo Lebak, Mojokerto; dan
- Aditya (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
3. Rombongan Pulang dari Kampanye Akbar Ganjar di Jakarta
Rombongan Satgas Partai Hanura mengalami kecelakaan bus di Tol Ngawi. Saat kejadian, bus sedang dalam perjalanan pulang usai menghadiri acara kampanye akbar Ganjar-Mahfud Md di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Sabtu (3/2/2024).
4. Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
Tiga orang tewas dalam kecelakaan maut rombongan Partai Hanura di Tol Ngawi, Jawa Timur. Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut dengan melakukan olah TKP dan memintai keterangan para saksi.
5. Kondisi Terkini Korban Luka
Kasat Lantas Polres Ngawi AKP Sapari mengatakan kecelakaan bus rombongan Partai Hanura di Tol Ngawi KM 554.650 A, itu menimbulkan korban sebanyak tiga orang tewas dan 16 luka-luka. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan atas insiden kecelakaan tersebut.
"Kita masih proses penyelidikan," kata Sapari, seperti dilansir detikJatim, Senin (5/2/2024).
Sebanyak empat korban luka masih dirawat di RS Widodo Ngawi. Dari keempat korban luka, satu diantaranya masih berada di ICU dan lainnya di kamar inap.
"Masih ada empat korban luka dirawat di RS Widodo Ngawi. Dari empat itu satu masih di ICU dan tiga lainnya di ruang rawat inap," jelas Sapari.
Sementara itu, identitas empat korban ini yakni Suparlan, Ahmad Agus Suryono yang sudah berada di kamar inap, Rudi Hariono Veri yang masih di ruang ICU dalam kondisi sadar dan Yudianto yang masih di IGD.
(kny/dnu)