.webp)
Kasatpol PP Pemprov Banten Agus Supriyadi meminta masyarakat tidak percaya pada percaloan penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang diduga dilakukan anak buahnya berinisial RSD. Dia mengatakan informasi penerimaan pegawai sudah tertuang melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten.
"Imbauan dari saya bila ada orang yang menawarkan mediasi P3K, PNS diimbau ke masyarakat, diimbau mengecek dulu kebenarannya ke perangkat daerah yang membidangi masalah itu. Kalau masalah PNS, P3K otomatis ke BKD jadi BKD yang paling tahu jadi jangan sampai kalau tidak ada formasi ada yang menawarkan, itu bisa jadi ada masalah di dalamnya," kata Agus, Jumat (2/2/2024).
Agus mengatakan terduga yang juga eselon IV di Satpol PP Banten saat ini menghilang. Dia sudah beberapa hari tidak datang berkantor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sendiri datang ke rumahnya, di rumahnya tidak ada yang bersangkutan tidak ada jadi tetap kita lakukan sesuai PP 94 bahwa kita akan lakukan teguran, pemanggilan, dan sebagainya, termasuk masa kehadiran dia (di kantor)," katanya.
Agus mendapat laporan dugaan percaloan yang dilakukan anak buahnya. Laporan itu datang melalui pejabat lain di Satpol PP.
"Betul, jadi gini, saya sebetulnya dari beberapa orang yang laporan ke saya, jadi kita proses semua, saya sudah perintahkan Kabid Tibum (ketertiban umum) untuk memberikan teguran," katanya.
Agus sendiri belum hafal jumlah korban akibat percaloan oleh terduga saat ditanya apakah korban mencapai puluhan. Sebab, dia hanya mendapatkan laporan dari anggota.
"Ya kalau terbukti yang bersangkutan melakukan hal seperti ini kita akan tegas," ujarnya.
(bri/idn)
