Bunga Dukacita Peringati '100 Hari Wafatnya Eskalator Stasiun Bekasi'

Bunga Dukacita Peringati '100 Hari Wafatnya Eskalator Stasiun Bekasi'

Danu Damarjati - detikNews
Kamis, 01 Feb 2024 20:07 WIB
Jakarta -

Eskalator rusak di Stasiun Bekasi menjadi sorotan karena diunggah selama 100 hari oleh seorang warga. Hari ke-100 'wafatnya' eskalator ini diperingati deretan bunga dukacita.

Adapun warga yang secara istikamah mengunggah foto eskalator itu adalah Mega. Mega mencuitkan sorotannya terhadap eskalator rusak ini agar perbaikan segera dilakukan.

"Kemarin ini sudah memasuki hari ke-96," kata Mega kepada detikcom, Sabtu (27/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mega adalah warga Bekasi yang selalu berangkat kerja menggunakan KRL. Eskalator rusak di Stasiun Bekasi bahkan berumur lebih lama ketimbang cuitan pertamanya soal rusaknya tangga berjalan ini pada 5 Oktober silam. Bila dihitung sejak tanggal itu, 100 hari jatuh pada 13 Januari. Namun Mega tidak ikut menghitung hari-hari saat dia tidak mengunjungi Stasiun Bekasi karena dia sedang libur atau sedang tidak berangkat bekerja naik KRL.

Apa pun itu, Mega istikamah mengunggah foto eskalator rusak di Stasiun Bekasi. Apa yang membuatnya gigih mencuit lewat akun X (Twitter) miliknya, @PernebangRoket?

ADVERTISEMENT

"Yang membuatku gigih untuk terus mengunggah karena aku capek melihat fasilitas yang harusnya menjadi hak dan prioritas utama masyarakat malah tidak diperhatikan," kata Mega.

Eskalator yang menjadi sorotan Mega adalah eskalator turun arah Jl Raya Perjuangan. Eskalator rusak ini juga sudah diberitakan detikcom sejak Oktober tahun lalu. Sesekali Mega mencuitkan berita detikcom, tapi kadang harapan yang muncul mengenai perbaikan itu disusul dengan rasa kecewa. Misalnya, janji dari Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Jakarta pada 27 Oktober 2023 bahwa perbaikan akan dilakukan sebulan lagi. Ternyata, setelah sebulan, masalah itu belum beres juga.

Penjelasan DJKA

Pihak Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan pun buka suara. DJKA menjanjikan eskalator ini selesai diperbaiki pada bulan depan.

"Menurut informasi dari Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jakarta, eskalator tersebut sedang dalam proses perbaikan, menunggu spare parts yang sudah dipesan," kata Kepala Humas DJKA, Anggie Dian, kepada detikcom, Senin (29/1/2024).

Anggie Dian menjelaskan butuh kelengkapan suku cadang untuk memperbaiki eskalator itu. Dia belum mendapatkan informasi mengenai dari mana suku cadang itu dipesan dan didatangkan. Namun suku cadang itu bakal datang bulan depan.

"Insyaallah sekitar pertengahan Februari mendatang ditargetkan eskalator tersebut sudah layak dan berfungsi dengan baik," kata Anggie.

100 Hari Wafatnya Eskalator

Akhirnya, eskalator mati itu sudah mencapai 100 hari. Pada malam ke-100, ada bunga dukacita layaknya ungkapan belasungkawa kepada orang meninggal dunia. Orang-orang berkumpul di depan eskalator yang 'wafat' ini.

Ini adalah aksi para anak kereta alias 'anker' di Stasiun Bekasi. Acara simbolis yang digagas warga bernama Mega ini digelar pada Rabu (31/1).

Pukul 19.00 WIB, Mega memberitahukan agar para anak kereta yang hendak ikut aksi peringatan 100 hari wafatnya eskalator ini agar berkumpul di kafe depan pabrik tak jauh dari Stasiun Bekasi ini. Setelah itu, para anker menuju eskalator rusak yang mengarah ke Jl Raya Perjuangan itu.

Bunga bundar warna putih atas nama 'Warga Bekasi' dipasang di depan eskalator, disertai pita ucapan 'Turut Berduka Cita atas Wafatnya Eskalator Stasiun Bekasi'.

Ada pula miniatur batu nisan bertulisan 'RIP (Rest In Peace) Eskalator Stasiun Bekasi, lahir 2022, wafat Oktober 2023'. Di atasnya, ada taburan bunga tujuh rupa. Di belakangnya, ada keterangan kerusakan eskalator dari pihak stasiun. Keterangan ini sudah terpampang jauh-jauh hari dan tak kunjung dicopot, karena eskalator memang belum diperbaiki.

Mega menceritakan, petugas sekuriti Stasiun Bekasi sempat menyambangi kegiatannya yang dihadiri belasan orang ini. Namun personel keamanan itu tidak lantas melarang aksi ini. Acara berlangsung sampai selesai.

"Acara tersebut berlangsung dengan membawa karangan bunga, miniatur kuburan, tabur bunga, dan berdoa sebagai simbol matinya eskalator yang sudah mencapai lebih dari 100 hari ini," kata Mega kepada detikcom, Kamis (1/2).

Tetap Unggah Foto

Seratus hari sudah terlewati sejak Mega mengunggah foto eskalator mati di Stasiun Bekasi, 5 Oktober tahun lalu. Meski begitu, Mega belum akan berhenti melanjutkan aksinya mengadvokasi tangga berjalan yang menanti diperbaiki ini.

"Aku akan upload selama lewat dan masih menggunakan Stasiun Bekasi," kata Mega.

Mega bakal terus mengunggah kondisi eskalator ini, sampai kapan? "Sampai berfungsi kembali sih," kata dia.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads