.webp)
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo meninjau sekaligus membuka Pasar Penyeimbang atau Pasar Murah di wilayah Kabupaten Barito Utara yang digencarkan oleh Pemprov Kalteng, hari ini. Langkah itu bertujuan untuk menjaga angka inflasi di Kalteng.
Pada kunjungan kerja di Barito Utara, Edy membuka Pasar Penyeimbang pertama yang berlokasi di Kantor Kelurahan Jingah, Kecamatan Teweh Baru. Pada pasar penyeimbang ini disediakan 1.000 paket sembako.
Dalam sambutannya, Wagub Edy Pratowo menyampaikan kunjungannya saat ini bertujuan untuk menanggulangi inflasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berharap dengan adanya kegiatan pasar penyeimbang bisa mengurangi beban masyarakat, baik terdampak inflasi maupun dampak banjir yang terjadi," tutur Edy.
Ia turut mengapresiasi Pemkab Barito Utara yang sudah bisa mengatasi dengan cepat dan sigap proses penanganan banjir sehingga masyarakat tidak ada mengalami masalah seperti meninggal dunia. Lebih lanjut disampaikan, pasar penyeimbang ini sekaligus untuk melihat kondisi di lapangan seperti harga bahan pokok.
"Kita tidak ingin adanya inflasi di pasar-pasar. Dengan adanya kondisi banjir, jangan-jangan harga pasokan bahan sembako mengalami kenaikan. Sehingga, intervensinya adalah melalui pasar penyeimbang supaya harga pokok tetap stabil," imbuhnya.
Edy berharap setelah pasca banjir masyarakat kembali pulih sedia kala. Ke depannya diharapkan juga supaya masyarakat bisa mengantisipasi terhadap bencana banjir. Dia meminta kepada Pj. Bupati Barito Utara Muhlis agar segera menyelesaikan Bendungan Sungai Lahei untuk mengatasi banjir yang hampir terjadi setiap tahun.
Sebagaimana diberitakan, Pemerintah Kabupaten Barito Utara telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir yang berakhir pada Tanggal 1 Februari 2024. Selain di Kantor Kelurahan Jingah tersebut, Pasar Penyeimbang juga digelar di Kantor Bulog Muara Teweh dengan menyediakan sebanyak 2.000 paket sembako.
Sementara itu, Muhlis mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Kalteng khususnya Gubernur Sugianto Sabran dan Edy Pratowo yang senantiasa memperhatikan masyarakat yang membutuhkan agar bisa diberi bantuan.
"Alhamdulilah sebagian besar masyarakat yang menerima bantuan merupakan masyarakat yang terdampak banjir beberapa waktu lalu dan alhamdulilah mereka tetap sehat," tutupnya.
Sebagai informasi, paket sembako yang diberikan untuk dua titik lokasi yang dikunjungi senilai Rp 200 ribu dan mendapatkan subsidi dari Pemprov Kalteng sebesar Rp 150 ribu, sehingga harganya cuma Rp 50 ribu saja untuk masyarakat.
Namun demikian, Pemprov Kalteng memberikan subsidi lagi secara pribadi senilai Rp 50 ribu per paket, sehingga paket sembako ini gratis. Paket sembako pada Pasar Penyeimbang tersebut berisikan beras 5 kg, gula pasir 2 kg, minyak goreng 2 liter, susu 1 kaleng, teh 2 kotak, dan kopi 2 bungkus.
Dalam kesempatan tersebut, Pemprov Kalteng telah menyisir sekaligus mendistribusikan daerah aliran sungai mulai dari Kabupaten Murung Raya dengan menggunakan speed boat menuju lokasi Kabupaten Barito Utara di Kelurahan Lahei I dan Kelurahan Lahei II Kecamatan Lahei. Hal itu untuk menyerahkan bansos kepada masyarakat terdampak banjir. Bansos diserahkan secara simbolis oleh Kepala Pelaksana BPBPK Provinsi Kalteng Ahmad Toyib.
Simak juga 'Saat Bareskrim Bongkar Kasus Ilegal Logging di Kalteng, Ribuan Kayu Dijual ke Jatim':
