Puluhan rumah di Kelurahan Makasar, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur (Jaktim), terendam banjir. Tinggi muka air banjir mencapai ketinggian 70 sentimeter (cm) akibat meluapnya Kali Cipinang.
"Ada 90 rumah di 14 rukun tetangga (RT) dari 3 RW (04, 05, dan 07) di Kelurahan Makasar yang terdampak banjir. Banjir terjadi sekitar pukul 06.00 WIB," kata Lurah Makasar Nasrudin, dilansir Antara, Rabu (31/1/2024).
Menurut dia, ketinggian air di permukiman warga itu diperkirakan mencapai 30-70 cm di 14 RT tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketinggian air yang paling tinggi di RW 04," ujarnya.
Nasrudin menuturkan curah hujan yang tinggi sejak dini hari tadi menyebabkan Kali Cipinang meluap, sehingga merendam puluhan rumah warga.
Pihaknya telah menyiapkan satu unit pompa portabel untuk mengatasi banjir tersebut.
"Tidak ada warga yang mengungsi karena kondisinya masih aman. Mudah-mudahan air cepat surut," kata Nasrudin.
Salah satu warga RT 03 RW 04 Tri mengatakan banjir mulai merendam rumah warga sekitar pukul 06.00 WIB.
"Banjir terjadi karena meluapnya Kali Cipinang usai diguyur hujan deras. Ketinggian air mencapai 30-70 cm," kata Tri.
Tri mengaku di kawasan Makasar memang sering kali terjadi banjir, baik karena air kiriman maupun karena hujan deras yang melanda Jakarta.
"Di sini memang sering terjadi banjir," katanya.
38 RT dan 23 Ruas Jalan Tergenang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan penambahan titik banjir dan genangan di Ibu Kota. Saat ini sebanyak 38 RT dan 23 ruas jalan terendam.
"BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 32 RT dan 25 Ruas Jalan saat ini menjadi 38 RT atau 0,124% dari 30.772 RT dan 23 Ruas Jalan," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Rabu (31/1).
Hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (31/1) menyebabkan kenaikan status Pintu Air Karet, Pos Pantau Angke Hulu, Pintu Air Pasar Ikan, Pos Pantau Cipinang Hulu, Pintu Air Manggarai menjadi Siaga 3 (Waspada) dan Pos Pantau Sunter Hulu menjadi Siaga 1 (Bahaya) serta genangan di wilayah DKI Jakarta.
Per pukul 10.00 WIB, BPBD juga melaporkan sebanyak 43 jiwa dari 12 KK mengungsi di gedung Kelurahan Semper Timur.
(jbr/mea)