Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sempat mengaku kesulitan mencari keberadaan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali saat melakukan OTT di Sidoarjo. Pagi ini, Gus Muhdlor muncul di hadapan publik.
Gus Muhdlor menjadi inspektur upacara (irup) di acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-165 Sidoarjo. Pantauan detikJatim pagi ini, Gus Muhdlor tampak mengenakan pakaian adat serbahitam dengan ikat kepala.
Usai upacara, Gus Muhdlor mengaku siap menghadiri panggilan KPK untuk menjadi saksi kasus OTT di Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak awal, seluruh jajaran Pemkab Sidoarjo selalu kooperatif dan siap memenuhi panggilan untuk kebutuhan pemeriksaan KPK," kata Gus Muhdlor, Rabu (31/12/2024)
Sebelumnya, KPK menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, Siska Wati, sebagai tersangka kasus dugaan pemotongan insentif ASN Rp 2,7 miliar. KPK mengaku sempat mencari Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali saat operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Siska pekan lalu.
Hal itu disampaikan Ghufron saat ditanya mengapa Bupati Sidoarjo tak diamankan dalam OTT tersebut. Ghufron mengatakan upaya pencarian tidak membuahkan hasil.
"Jadi tidak benar kalau kemudian jeda sampai 4 hari ini itu adalah kami menghindari, jadi tidak ada itu," katanya.
Ghufron menjelaskan proses hukum terus dilanjutkan. Dia mengatakan penyidik juga akan memanggil Ahmad Muhdlor Ali.
"Tapi setelah kami tidak temukan yang bersangkutan pada hari penangkapan tentu kami akan melakukan prosedur hukum yaitu pemanggilan kepada yang bersangkutan sesuai proses penyidikan," tutur Ghufron.
Baca selengkapnya di sini dan di sini
(idh/dhn)