13 Orang Tersesat, Gunung Pangrango Ditutup bagi Pendaki Sejak Desember 2023

13 Orang Tersesat, Gunung Pangrango Ditutup bagi Pendaki Sejak Desember 2023

Mei Amelia R - detikNews
Senin, 29 Jan 2024 10:43 WIB
Pintu masuk Gunung Gede Pangrango via Cibodas.
Foto: Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (Iqbal Selamet/detikJabar)
Bogor -

Tiga belas orang pendaki tersesat di Gunung Pangrango, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Gunung Gede Pangrango sendiri sebetulnya masih ditutup bagi pendaki hingga Maret 2024.

"Betul ditutup sejak 31 Desember 2023 sampai dengan 31 Maret 2024," kata Bagian Kehumasan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Wilayah Bogor, Agust Denie, saat dihubungi detikcom, Senin (29/1/2024).

Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango pada 15 Desember 2023 mengeluarkan surat edaran bagi calon pendaki/masyarakat/pengelola pariwisata/pengunjung wisata/pegiat alam bebas. Surat edaran bernomor SE.23/BBTNGGP/Tek/B/12/2023 tentang Penutupan Kegiatan Pendakian Gunung Gede Pangrango.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mencermati kondisi cuaca ekstrem dan dalam rangka pemulihan ekosistem di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, diberitahukan kepada seluruh calon pendaki/masyarakat/pengelola pariwisata/pengunjung wisata/pegiat alam bebas bahwa kegiatan pendakian di TNG Gede Pangrango ditutup mulai tanggal 30 Desember 2023 sampai dengan 31 Maret 2024," tulis edaran ditandatangani Kepala Balai Besat TNG Gede Pangrango Sapto Aji Prabowo.

13 Pendaki Tersesat

Sebelumnya diberitakan, 13 pendaki tersesat di Gunung Gede Pangrango. Mereka diketahui naik ke Gunung Gede Pangrango melalui jalur ilegal.

ADVERTISEMENT

Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaluddin, mengatakan 13 orang pendaki tersebut berangkat ke puncak Gunung Pangrango pada Sabtu (27/1) sore sekitar pukul 16.00 WIB.

"Kronologis, Sabtu 16.00 berangkat ke puncak Gunung Pangrango via jalur ilegal/membuka jalur sendiri," kata Jalaludin dalam keterangannya kepada detikcom, Senin (29/1/2024).

Salah satu survivor sempat berkomunikasi dengan anaknya pada Minggu (28/1). Sekitar pukul 03.00 WIB, survivor tersebut mengabari anaknya bahwa ia tersesat.

"Jam 16.30 (Minggu 28 Januari) masih info tersesat dan masih lost," katanya.

Jalaludin mengatakan, 13 orang yang tersesat itu terbagi menjadi dua grup rombongan.

"Dari 13 orang yang hilang tersebut terpisah menjadi dua grup saat akan menuju ke patilasan, 1 grup terdiri 10 orang dan 1 grup lagi terdiri 3 orang di luar komunikasi rombongan tersebut," jelasnya.

Tonton juga Video: 2 Hari Tersesat di Hutan, Nenek 91 Tahun di Lampung Ditemukan Selamat

[Gambas:Video 20detik]




(mei/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads