Setiap tanggal 2 Februari diperingati sebagai Hari Lahan Basah Sedunia atau World Wetlands Day. Adanya peringatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dunia akan peran lahan basah pada kehidupan di bumi.
Lalu, apa tema Hari Lahan Basah Sedunia 2024? Bagaimana sejarah peringatannya? Berikut informasinya.
Tema Hari Lahan Basah Sedunia 2024
Dilansir situs PBB, Hari Lahan Basah Sedunia tahun 2024 mengangkat tema 'Wetlands and Human Wellbeing' yang artinya 'Lahan Basah dan Kesejahteraan Manusia'. Tema ini mengakui lahan basah sebagai hal yang penting bagi manusia dan alam, menggarisbawahi nilai intrinsik ekosistem lahan basah serta manfaat dan jasanya, termasuk kontribusinya terhadap pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut situs PBB, definisi luas lahan basah mencakup ekosistem air tawar, laut, dan pesisir, seperti semua danau dan sungai, akuifer bawah tanah, rawa, padang rumput basah, lahan gambut, oasis, muara, delta dan dataran pasang surut, hutan bakau dan wilayah pesisir lainnya, terumbu karang, dan semua situs buatan manusia seperti kolam ikan, sawah, waduk, dan danau garam.
Lahan basah adalah ekosistem di mana air merupakan faktor utama yang mengendalikan lingkungan serta kehidupan tumbuhan dan hewan yang terkait. Meskipun lahan basah hanya menutupi sekitar 6 persen permukaan bumi, 40 persen spesies tumbuhan dan hewan hidup atau berkembang biak di lahan basah.
Berikut beberapa fungsi dari lahan basah:
- Sumber dan pemurni air;
- Pelindung pantai;
- Penyimpan karbon terbesar di bumi;
- Untuk kegiatan pertanian dan perikanan.
Sejarah Hari Lahan Basah Sedunia
Lahan basah adalah ekosistem yang sangat penting yang berkontribusi terhadap keanekaragaman hayati, mitigasi dan adaptasi iklim, ketersediaan air bersih, ekonomi dunia, dan lain-lain. Dikutip dari situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Hari Lahan Basah Sedunia ditetapkan berdasarkan Konvensi Lahan Basah pada 2 Februari 1971, di kota Ramsar, Iran.
Negara Indonesia masuk menjadi anggota Konvensi Ramsar pada tahun 1991 dengan diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 48 Tahun 1991 tentang Ratifikasi Konvensi Ramsar di Indonesia. Hampir 90% lahan basah dunia telah terdegradasi sejak tahun 1700-an. Hal itu menyebabkan lahan basah tiga kali lebih cepat hilang dari pada tanah di hutan.
Demi menjaga kelestarian lahan basah, hingga kini setiap 2 Februari diperingati sebagai Hari Lahan Basah Sedunia.
(kny/idn)