Tolak RUU Adminduk, Kain Hitam 300 M Dibentangkan di HI
Selasa, 05 Des 2006 12:43 WIB
Jakarta - Diiringi alunan musik angklung dan gendang, 60 orang dari Koalisi Masyarakat Sipil longmarch sambil membentangkan kain warna hitam polos sepanjang 300 meter menuju Bundaran Hotel Indonesia (HI).Massa berkabung karena akan disahkannya RUU Administrasi dan Kependudukan (Adminduk) pada 7 Desember 2006.Musik angklung dan gendang yang dimainkan 40 orang dari Angklung Buncis. Alunan alat musik khas Jawa Barat ini mewarnai aksi longmarch dari Gedung PBB di Jalan Thamrin menuju Bundaran HI, Selasa (5/12/2006) pukul 10.00 WIB.Kain hitam juga dibentangkan. Namun tidak ada satu pun kata-kata yang dibubuhkan di atas kain itu. Polos!Nah setiba di Bundaran HI, kain hitam langsung dibentangkan. Kain itu menyimbolkan rasa berkabung atas rencana disahkannya RUU Adminduk. Spanduk kecil warna hitam juga digelar bertuliskan "RUU Administrasi Kependudukan diskriminasi".Massa tampak sibuk membagikan selebaran yang berjudul "Stop dikriminasi" kepada pengendara yang melintas."Ada 250 aliran kepercayaan. Mereka selama ini kalau menikah secara adat, tetapi ditolak di catatan sipil dengan alasan bukan termasuk dari 6 agama yang diakui pemerintah. Kolom khusus menuliskan kepercayaan, tidak hanya kolom agama," kata koordinator lapangan Save Dagun di sela-sela aksi.Ketua Koalisi Masyarakat Sipil Wahyono Raharjo menambahkan, pihaknya akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Agung dan mengadu ke PBB jika RUU Adminduk tetap disahkan. RUU tersebut dinilai melanggar HAM. Massa mengakhiri aksinya pukul 12.00 WIB.
(aan/sss)