Kemendikbudristek Investigasi Dugaan Kecurangan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan akan melakukan investigasi terkait dugaan kecurangan maupun manipulasi nilai dalam seleksi dosen CPNS.
Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Kemendikbudristek, Anang Ristanto, mengatakan ada 597 sanggahan yang masuk dari peserta melalui aplikasi SSCASN. Dia mengatakan sanggahan tersebut membutuhkan proses verifikasi terkait kualifikasi pendidikan maupun terkait proses wawancara dan praktik mengajar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terhadap pengaduan/sanggahan yang masuk, Kemendikbudristek telah menugasi Tim Inspektorat Jenderal untuk melakukan investigasi yang hasilnya akan dijadikan bahan pertimbangan Panitia dalam melakukan proses jawab sanggah," kata Anang saat dimintai konfirmasi terpisah.
Dia mengatakan Kemendikbudristek telah mengajukan perpanjangan jawab sanggah kepada Tim Panselnas.
"Hal ini untuk memastikan hasil seleksi akhir pasca-sanggah benar-benar sudah sesuai dan dapat dipertanggungjawabkan," ucap dia.
Dia mengatakan pada 2023, Kemendikbudristek mendapatkan formasi dosen CPNS sebanyak 16.102. Pada tahun ini, ada 65.164 pelamar yang mendaftar untuk menjadi CPNS di Kemdikbudristek melalui aplikasi SSCASN.
Sebanyak 55.460 dinyatakan lulus seleksi administrasi dan berhak mengikuti SKD dengan menggunakan Sistem Computer Assisted Test Badan Kepegawaian Negara (CAT-BKN). Hasilnya, ada 16.852 peserta dinyatakan berhak mengikuti SKB baik yang menggunakan CAT-BKN maupun SKB Tambahan (wawancara dan praktik mengajar oleh tim dari unit kerja PTN masing-masing).
(jbr/dhn)