Komisi X DPR soal Video Syur Siswa SMK: Pemerintah Batasi Akses Konten Porno

Komisi X DPR soal Video Syur Siswa SMK: Pemerintah Batasi Akses Konten Porno

Farih Maulana Sidik - detikNews
Kamis, 25 Jan 2024 07:50 WIB
Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda saat umumkan maju Pilgub Jabar 2023, Sabtu (15/4/2023).
Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda (Bima Bagaskara/detikJabar)
Jakarta -

Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda prihatin atas kasus puluhan foto dan video porno yang diduga diperankan seorang pelajar SMK di Tulungagung beredar di sejumlah media sosial (medsos) dan aplikasi penyimpanan. Huda minta pemerintah membatasi akses para pelajar ke konten-konten pornografi.

"Kita ingin ada semacam langkah-langkah yang sifatnya preventif yang bisa dilakukan oleh pemerintah. Kalau kita lihat dari kecenderungan, sebenarnya kan perilaku ini terdorong kuat oleh akses terhadap konten-konten pornografi yang mudah diakses oleh para pelajar kita di semua akun media sosial," kata Huda kepada wartawan, Rabu (24/1/2924).

"Oleh karena itu, kita ingin pemerintah semacam melakukan pembatasan yang terkontrol dengan baik oleh pemerintah terkait dengan pembatasan akses terhadap konten-konten yang pornografi," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Huda meminta motif di balik pelaku membuat konten-konten porno tersebut ditelusuri oleh pihak terkait. Menurutnya, jika motif pelaku yang diduga pelajar itu sudah diketahui, titik masalah soal kenaikan angka perilaku pornografi di Tanah Air akan diketahui.

"Apa karena semata-mata motif semacam dorongan perilaku ikut-ikutan atau ada motif ekonomi yang sifatnya bisa dijual-belikan dari konten yang mereka bikin. Saya kira itu perlu dilakukan (pengusutan) oleh pihak kepolisian supaya kita tahu persis motifnya apa," ucap Huda.

ADVERTISEMENT

Huda Minta Pelaku Penyebaran Diusut

Lebih lanjut, Huda juga meminta polisi mengusut pelaku yang menyebarkan foto dan video syur diduga pelajar tersebut. Menurutnya, penegakan hukum harus diterapkan terhadap pelaku yang menyebarkan konten pornografi.

"Polisi harus mengusut tuntas siapa pelaku penyebaran dari konten pornografi ini. Terkait siapa yang melakukan penyebaran, saya kira perlu penegakan hukum terhadapnya," ujarnya.

Dia mengajak seluruh stakeholder pendidikan, baik guru maupun murid, untuk betul-betul menghindari segala bentuk penyimpangan terkait pornografi. Sebab, kata Huda, hal tersebut bisa merugikan semua insan pendidikan Indonesia.

"Bagi Kemendikbud, kita minta secara reguler terus melakukan evaluasi secara menyeluruh di lingkungan sekolah kita, supaya kejadian ini bisa diminimalkan, bahkan bisa ditiadakan kemudian hari," imbuhnya.

Polisi Selidiki Viral Puluhan Foto-Video Syur Pelajar

Seperti diketahui, puluhan foto dan video porno yang diduga diperankan seorang pelajar tingkat SMK di Tulungagung beredar di sejumlah media sosial (medsos) dan aplikasi penyimpanan. Orang tua korban melaporkan kejadian itu ke polisi.

Dari informasi yang dihimpun detikJatim, setidaknya terdapat 20 foto dan 26 video asusila yang disebarkan melalui aplikasi penyimpanan daring. Dalam video itu, ada dua pemeran yang berbeda.

Bahkan, di salah satu video itu, pemeran memakai seragam sekolah berlogo salah satu SMK di Tulungagung.

Dimintai konfirmasi terkait video viral tersebut, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung Ipda Fatahillah Aslam mengaku telah menerima dua laporan soal penyebaran konten asusila ini. Polisi menyelidiki dua laporan ini.

Sementara itu, salah satu laporan berasal dari orang tua korban atau pemeran video.

"Orang tua korban sudah melaporkan ke Unit Pidana Khusus pada Sabtu (20/2024), kemudian karena korban anak-anak, akhirnya dilimpahkan ke Unit PPA kemarin. Statusnya saat ini masih penyelidikan," kata Ipda Fatahillah Aslam, dilansir detikJatim, Rabu (24/1).

Halaman 3 dari 2
(fas/aud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads