Gerindra Dukung Heru Bangun Rusun Baru buat Warga Kampung Bayam, Kenapa?

Gerindra Dukung Heru Bangun Rusun Baru buat Warga Kampung Bayam, Kenapa?

Indra Komara - detikNews
Rabu, 24 Jan 2024 17:59 WIB
Sekretaris Komisi D DPRD DKI darri fraksi Gerindra Syarif
Sekretaris Komisi D DPRD DKI dari Fraksi Gerindra Syarif. (Foto: Dok. DPRD DKI)
Jakarta -

Anggota DPRD DKI Fraksi Gerindra, Syarif, mendukung rencana Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono membangun rumah susun (rusun) baru untuk warga eks Kampung Bayam. Syarif menilai Pemprov DKI perlu membangun rusun lagi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Bagus. Patut didukung. Karena kita masih butuh rusun buat MBR. Apalagi Jakut bagian timur belum ada," kata Syarif, kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).

Wakil Ketua DPD Gerindra DKI ini mengatakan konsep Kampung Susun Bayam (KSB) yang saat ini jadi polemik memang tidak diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alih Aset Butuh Waktu

Dia juga mengatakan perlu proses pengalihan aset (inbreng) dari BUMD ke Pemprov DKI untuk solusi di Kampung Susun Bayam. Dia mengatakan proses pengalihan aset butuh waktu panjang.

ADVERTISEMENT

"Itu disewa dengan aturan yang tidak seperti rusun. Sejak awal perencanaannya tidak untuk MBR, sebetulnya pemda ada komitmen juga kalau mau diubah gampang tinggal dikaji, lalu diserahkan pada Dinas Perumahan, dipakai. Tapi prosesnya lama, nggak sebentar," paparnya.

"Regulasinya mengatakan ada kajian, ada tim, memang prosesnya seperti itu," sambung Syarif.

Dia juga menyebut proses pengalihan aset bisa lebih lama dibanding pembangunan rusun baru. Untuk itu, dia mendukung jika Pemprov DKI mau membangun rusun baru pada 2025.

Apalagi, lanjut Syarif, di Komisi D DPRD DKI juga ada bahasan rencana Pemprov DKI membangun rusun di kawasan Jakarta Utara. Menurutnya, Pemprov DKI masih perlu membangun sampai 30 tower rusun lagi yang diperuntukkan bagi MBR.

"Ada regulasi yang harus dilalui nanti bentuknya penyerahan aset dari BUMD ke Pemprov. Lalu Pemprov serahkan lagi ke Dinas Perumahan, serahin dulu ke gubernur," jelasnya.

"Memang pas banget, di Jakarta bangun rusun, karena di rapat Komisi D juga menekankan pembangunan ke bagian timur utara, nggak ke barat terus. Memang harga tanah mahal banget di bagian timur itu, Kelapa Gading. Itu mahal harga tanahnya sehingga lambat (pembangunan di timur Jakarta Utara)," ucapnya.

Rusun Baru untuk Warga Eks Kampung Bayam

Sebelumnya, Heru Budi buka suara soal nasib warga eks Kampung Bayam yang belum bisa menghuni Kampung Susun Bayam (KSB). Heru mengatakan Pemprov DKI berencana membangun rumah susun (rusun) baru bagi warga eks Kampung Bayam.

"Sudah sebulan lah menjelang akhir tahun, kami terus berdiskusi untuk bisa mendapatkan solusi yang tepat dan terbaik. Maka dari itu, pemerintah daerah akan membangun rumah susun di sekitar Kecamatan Priok, kurang lebih bisa 150 sampai 200 unit, untuk warga terprogram dan warga Kampung Bayam," kata Heru kepada wartawan di Mampang, Jakarta Selatan.

Heru menegaskan Pemprov DKI tidak pernah mengabaikan nasib warga eks Kampung Bayam. Direncanakan pada 2025, rusun tersebut akan mulai dibangun.

"Jadi saya tegaskan sekali lagi, Pj Gubernur DKI tidak mengabaikan, saya akan memberikan yang terbaik. Catatannya di situ, saya memberikan yang terbaik buat warga, maka saya harus berpikir," ujarnya.

"2025 kita akan bangun itu di sekitar wilayah Tanjung Priok dan saya sudah mendengarkan keluhan ya, mungkin di Nagrak jauh. Nah, kalau ditanya waktunya masih satu tahun, iya. Mohon sabar, kita bangun yang terbaik," sambungnya.

Simak Video 'Eks Warga Kampung Bayam Dipolisikan JakPro, Anies Minta Negara Tak Zalim':

[Gambas:Video 20detik]



(idn/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads