Thalassemia Kini Bisa Diobati dengan Tablet

Jakarta - Pasien thalassemia selama ini direpotkan terapi transfusi rutin berjam-jam dan nyaris setiap hari. Namun, dunia medis kini menemukan terapi praktis penyakit keturunan kelainan darah merah itu.Inovasi terbaru pengobatan thalassemia adalah dengan menggunakan zat bernama deferasirox. Deferasirox mengurangi timbunan zat besi pada darah untuk mengurangi risiko kerusakan organ."Pengobatan oral dalam bentuk tablet secara klinis terbukti efektif mengurangi kelebihan zat besi pada pasien usia 2 tahun ke atas," ujar pakar Onkologi, Farica Karpawijaya, dalam jumpa pers di Pusat Thalassemia RSCM, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2006).Selama ini pengobatan standar yang ada berbentuk transfusi yang harus digunakan penderita selama 8-12 jam per hari, 5-7 hari seminggu. Akibatnya, banyak pasien yang malas menjalani terapi sehingga tetap berisiko mengalami kerusakan organ akibat zat besi berlebihan dalam darah."Penggunaan deferasirox merupakan alternatif baru, karena cukup dikonsumsi 1 kali sehari. Tablet itu cukup dilarutkan dalam segelas air atau jus buah sehingga memudahkan pasien," lanjutnya.Di Indonesia, ada sekitar 5.000 penderita thalassemia dan bertambah 80 orang setiap tahunnya. Pusat Thalasemia RSCM misalnya setiap bulan melayani 1.200 pasien. Oleh karena itu, Yayasan Thalassemia Indonesia membuka beberapa cabang baru di Bandung, Padang, Medan, Pekanbaru untuk memudahkan pasien mencari informasi dan berobat. (fay/sss)