Polisi masih menyelidiki kasus tembok roboh yang menewaskan tiga orang sekeluarga di Tebet, Jakarta Selatan. Polisi telah melakukan olah TKP terkait kejadian itu. Puslabfor juga telah mengambil material tembok tersebut.
"Untuk sampel yang diambil berupa satu tiang pagar, satu sloof tembok bawah, satu sloof tembok atas, potongan dinding pagar batako, potongan dinding pagar bata merah," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal dalam keterangannya, Rabu (24/1/2024).
Hingga kini pihak kepolisian sudah memeriksa total lima orang saksi. Mereka terdiri atas pihak keamanan dan pegawai SPBU hingga ketua RT setempat. Selain itu, polisi mendalami unsur kelalaian di balik peristiwa tembok roboh tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait dugaan kelalaian, sejauh ini penyidik masih mendalami dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi terkait," imbuhnya.
Peristiwa tembok roboh itu terjadi pada Minggu (21/1). Kejadian itu menewaskan tiga orang dan melukai 1 lainnya. Keempat korban adalah satu keluarga.
Pertamina Berbelasungkawa
Pertamina berbelasungkawa atas insiden tembok roboh yang menewaskan 3 orang dan melukai 1 korban itu. Tembok roboh merupakan pembatas SPBU di Jalan Prof Dr Soepomo.
"PT Pertamina Patra Niaga menyampaikan dukacita mendalam kepada korban dan keluarganya. Santunan untuk para korban telah diberikan dan diterima langsung oleh keluarga korban," kata Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan, dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Senin (22/1).
Tembok roboh tersebut merupakan tembok pembatas SPBU di Jalan Soepomo, Tebet, Jaksel. Pertamina menyampaikan penyebab robohnya tembok masih diselidiki polisi.
"Penyebab runtuhnya tembok masih dalam investigasi pihak kepolisian," imbuhnya.
(wnv/yld)