Pengakuan Mahfud Ingin Mundur dari Menteri Sejak Debat Pilpres Pertama

Pengakuan Mahfud Ingin Mundur dari Menteri Sejak Debat Pilpres Pertama

Mulia Budi - detikNews
Rabu, 24 Jan 2024 08:04 WIB
Cawapres nomor urut 3, Mahfud Md, mengaku menunggu momentum yang tepat untuk mengundurkan diri dari jabatan Menko Polhukam. Dia ungkit terima kasih ke Jokowi. (YouTube Mahfud MD Official)
Cawapres nomor urut 3, Mahfud Md, mengaku menunggu momentum yang tepat untuk mengundurkan diri dari jabatan Menko Polhukam. Dia mengungkit pernyataan terima kasihnya ke Jokowi. (YouTube Mahfud MD Official)

Ungkit Pidato Terima Kasih ke Jokowi

Mahfud mengatakan dia menunggu momentum yang tepat untuk mengundurkan diri dari kabinet. Dia lalu mengungkit pidato seusai Debat Pilpres 2024 sesi keempat yang melibatkan ketiga cawapres. Saat itu, dia menyampaikan pidato yang menyatakan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pada saat penutupan debat itu saya kan membacakan sebuah pernyataan 'saya berterima kasih kepada Pak Jokowi yang telah mengangkat saya 4,5 tahun lalu sebagai Menko Polhukam'," kata Mahfud dalam acara 'Tabrak Prof' di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (22/1/2024)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahfud mengatakan dia meyakini saat itu Jokowi punya niat baik saat menunjuknya menjadi Menko Polhukam menggantikan Wiranto.

"Dan saya percaya dia punya niat baik untuk rakyat ketika mengangkat saya sebagai Menko Polhukam, dan saya membantunya," katanya.

ADVERTISEMENT

Namun kali ini dia mengatakan akan melanjutkan tugas itu bersama pasangannya, Ganjar Pranowo, jika terpilih di Pilpres 2024 nanti.

Komunikasi dengan Jokowi

Terkait keinginan mundur itu, Mahfud mengatakan dia akan mengkomunikasikan itu ke Presiden Jokowi. Menurutnya, itu perlu dilakukan sebagai bentuk penghormatan dirinya ke Jokowi.

"Justru (komunikasi dengan Presiden Jokowi) itu yang harus saya lakukan agar saya lebih menghormati beliau, tidak colong playu, tetapi akan menyampaikan dengan baik-baik," katanya.

Mantan Ketua MK itu juga mengatakan rencananya mundur sebagai Menko Polhukam juga akan dibicarakan lagi dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN). Dia mengatakan rencana pengunduran itu harus disampaikan dengan cara baik-baik.

"Dan juga momentumnya akan dibicarakan lagi dengan Tim Pemenangan Nasional dan pimpinan koalisi pengusung sebagaimana pun tidak bisa berjalan sendiri. Ini terikat secara kenegaraan terikat sebagai menteri harus ikut pada apa yang digariskan presiden," tuturnya.

"Tetapi sebagai calon wakil presiden harus ikut partai pengusung, ketemu dengan TPN di situlah akan ditentukan cara yang terbaik bukan dengan cara meremehkan atau ngambek. Tidak, dengan cara baik-baik karena negara ini harus dikelola dengan cara yang indah demi kepentingan rakyat," lanjutnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya




Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads