Trauma, Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Beruntun Puncak Bogor Belum Diperiksa

Trauma, Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Beruntun Puncak Bogor Belum Diperiksa

Muchamad Sholihin - detikNews
Selasa, 23 Jan 2024 22:05 WIB
Foto udara sejumlah petugas mengevakuasi kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun di ruas Jalan Raya Tugu, Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/1/2024). Menurut Sat Lantas Polres Bogor kecelakaan beruntun yang diduga akibat gagal fungsi rem truk dan melibatkan sembilan kendaraan rusak berat diantaranya satu unit truk, empat kendaraan roda empat, empat kendaraan roda dua serta dua bangunan rusak parah dengan 16 korban luka. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/Spt.
Kecelakaan beruntun di Puncak Bogor (Foto: ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)
Bogor -

Satlantas Polresta Bogor masih menyelidiki kasus kecelakaan beruntun di Jl Raya Puncak, Bogor, Kabupaten Bogor. Polisi menyebut sopir truk boks penyebab kecelakaan masih trauma dan belum bisa dimintai keterangan.

"Kondisi sopir masih trauma belum bisa dimintai keterangan. Mungkin besok kalau sudah bisa dimintai keterangan, kita akan mintai keterangan," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor Iptu Angga Nugraha, Selasa (23/1/2024).

Total ada 9 kendaraan yang terlibat kecelakaan ini. Kecelakaan terjadi ketika truk pengangkut minuman kemasan sedang melaju dari arah Puncak menuju Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diduga sopir kurang konsentrasi, truk boks kemudian menabrak 8 kendaraan di depannya. Polisi masih menyelidiki kasus ini.

"Sementara (penyebab kecelakaan) diduga akibat kurangnya konsentrasi pengemudi saat melintasi jalan menurun dan menikung ke kiri, sehingga hilang kendali dan menabrak 4 unit kendaraan roda 4 dan 4 unit kendaraan roda 2," kata Angga.

ADVERTISEMENT

14 Korban Kecelakaan Dipulangkan dari RS

Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Paru dr M Goenawan Partowidigdo, Niluh Darma Kertinatih mengatakan, 14 dari 17 pasien telah dipulangkan dan jalani rawat jalan. Sementara 3 pasien lainnya masih jalani perawatan di rumah sakit berbeda.

"Pasien yang datang sampai hari ini itu sebanyak 17 orang. Dari 17 orang tersebut, itu ada 6 perempuan dan 11 laki-laki. Ada 4 orang anak-anak, 1 laki-laki (anak-anak) 3 perempuan (anak-anak)," kata Niluh, Selasa (23/1).

"Dari 17 pasien yang datang, setelah dilakukan pemeriksaan fisik, diagnostik, dan pemeriksaan penunjang, itu ada 14 orang yang dipulangkan dan bisa melakukan layanan rawat jalan," imbuhnya.

Niluh mengatakan, ada tiga pasien yang masih menjalani perawatan. Di mana dua pasien dirujuk ke rumah sakit lain dan satu pasien lainnya masih diobservasi di RSPG.

"Satu pasien masih kami observasi dan karena ada cedera kepala ringan. Jadi kami sudah siapkan untuk CT Scan dan kita akan observasi di RSPG, melihat perkembangan dari cedera. Apabila ada pendarahan dari CT Scan mungkin kita akan rujuk," kata Niluh.

"Kemudian ada 2 pasien yang harus kita rujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas bedah ortopedi," imbuhnya.

(sol/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads