Polisi menyampaikan perkembangan terbaru terkait tabrakan beruntun di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. Dari hasil olah TKP, diketahui total ada sembilan kendaraan yang terlibat.
"Total ada sembilan kendaraan yang terlibat kecelakaan. (Terdiri atas) 5 unit roda empat dan 4 unit roda dua," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor Iptu Angga Nugraha, Selasa (23/1/2024).
Kronologi Singkat Kecelakaan
Angga menjelaskan kecelakaan bermula saat truk boks yang mengangkut air mineral melaju dari Puncak ke Jakarta. Setiba di Jalan Raya Puncak, tepatnya di depan SDN Tugu Selatan Km 85, Kampung Hegarsari, RT 3 RW 4, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, truk hilang kendali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara (kecelakaan) diduga akibat kurangnya konsentrasi pengemudi saat melintasi jalan menurun dan menikung ke kiri, sehingga hilang kendali," kata Angga.
Truk tersebut kemudian menabrak delapan kendaraan lainnya, yakni angkot biru, angkot kuning, mobil boks kecil, mobil Suzuki XL7, dan 4 motor.
"Sehingga, (truk) menabrak 4 unit kendaraan roda empat dan 4 unit kendaraan roda dua," kata Angga.
Angga menyebut saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan beruntun di Jl Raya Puncak.
"Untuk masalah dugaan rem blong, kita masih akan lakukan penyelidikan. Kita akan panggil APM dan penguji dari instansi terkait," kata Angga.
Saat ini proses evakuasi masih berlangsung. Arus lalu lintas dari Puncak ke Jakarta dan sebaliknya masih ditutup sementara selama proses evakuasi berlangsung.
Baca di halaman selanjutnya: dugaan truk boks alami rem blong....
Truk Diduga Alami Rem Blong
Polisi mengungkap dugaan sementara penyebab kecelakaan beruntun tersebut. Kecelakaan itu diduga akibat truk boks yang mengangkut air mineral mengalami rem blong.
"(Penyebab kecelakaan) dugaan sementara rem blong. Iya (mobil boks angkut air kemasan alami rem blong)," kata Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama di lokasi kejadian, Selasa (23/1).
17 Korban Terluka
Korban kecelakaan beruntun di Puncak, bertambah. Total ada 17 korban terluka, termasuk sopir truk boks.
"Total korban ada 17 orang, luka berat 4 orang dan luka ringan 13 orang. Untuk korban meninggal tidak ada," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor Iptu Angga Nugraha di lokasi, Selasa (23/1/2024).
Belum diketahui identitas sopir truk boks. Sopir truk tersebut saat ini masih dirawat di rumah sakit.
"Untuk sopir boks saat ini masih syok, sehingga belum bisa diminta keterangan. Sementara masih di rumah sakit dalam perawatan di IGD. Identitas masih pengecekan. Iya (17 korban luka) termasuk sopir boks," imbuhnya.