Jokowi Imbau Hidup Sehat: Jangan Senang Sakit Mentang-mentang Punya KIS-BPJS

Jokowi Imbau Hidup Sehat: Jangan Senang Sakit Mentang-mentang Punya KIS-BPJS

Eva Safitri - detikNews
Selasa, 23 Jan 2024 16:51 WIB
Jokowi saat silaturahmi dengan penerima bantuan BPJS Kesehatan, di Blora, Jawa Tengah.
Jokowi saat silaturahmi dengan penerima bantuan BPJS Kesehatan, di Blora, Jawa Tengah. (Foto: Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat menjaga kesehatan karena kapasitas rumah sakit yang kian penuh. Jokowi meminta masyarakat tidak menggampangkan kesehatan karena memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan BPJS Kesehatan yang bisa melayani pengobatan gratis.

"Oleh sebab itu, yang penting kita itu sehat, jangan seneng sakit, mentang mentang punya KIS-BPJS 'ah saya sakit saja' panjenengan remen toh sakit? Mboten toh. Lha nggih (kalian nggak mau sakit kan? nggak kan?)," kata Jokowi saat silaturahmi dengan penerima bantuan BPJS Kesehatan, di Blora, Jawa Tengah, seperti disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (23/1/2024).

"Kartu KIS-BPJS itu dienggo jaga-jaga kalau sakit sudah tidak dipungut biaya. Tapi yang paling penting Bapak/Ibu kedah sehat," lanjut Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi lantas meminta masyarakat menjaga asupan makanan, terutama yang berusia di atas 60 tahun. Jokowi menyarankan untuk mengurangi nasi dan memperbanyak mengkonsumsi sayur hingga buah.

"Makanan dijaga, apalagi yang sudah di atas 60 tahun. Jaga betul yang namanya kadar gula, kadar kolesterol, jangan dhahar gajih-gajihan (jangan makan gajih). Ampun nggunjuk legi-legi banget (sudahi minum yang manis banget), gula niku nggih sithik mawon (gula ya sedikit saja), yen perlu mboten ngangge gendhis (bila perlu tidak pakai gula). Mboten sak gelas gulane 10 sendok ben manis (jangan segelas gulanya 10 sendok biar manis), apalagi nggawe es teh tambahi manis (apalagi membuat es teh ditambah gula). Nggih enak (ya enak), tapi itu tidak baik untuk kesehatan kita," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Jokowi bahkan bercerita dirinya kini mengurangi nasi. Jokowi juga mengingatkan masyarakat untuk tidak lupa berolahraga.

"Juga yang namanya nasi itu hati-hati lho, nasi itu kadar gulanya tinggi. Saya dulu kalau makan nasi itu segini, tapi sekarang sudah saya kurangi jadi seperempat nasinya. Yang dibanyakin sayurnya, betul Pak Dokter? Yang dibanyakin sayur, yang dibanyakin buahnya. Tapi jangan lupa juga olahraga. Penting niku (penting itu). Apalagi yang badannya sudah gede, nah itu hati-hati urusan gula, kolesterol, harus dijaga betul," ujarnya.

Jokowi mengingatkan kondisi rumah sakit yang sudah penuh. Untuk itu, dia meminta masyarakat mengatur makanan sedini mungkin.

"Jadi yang ke rumah sakit sekarang ini penuh sekali. Bahkan habis Subuh sudah antre untuk mendapatkan nomor. Jadi sekarang ini masyarakat sudah menyadari pentingnya kesehatan, tapi mestinya yang namanya sehat itu lebih baik kalau dimulai sejak dini. Masalah pola makan, pola olahraga dijaga betul agar badan kita sehat," ujarnya.

(eva/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads